Industri

Gaet 11 Startup, Penerima Kartu Prakerja Dapat Hingga Rp7 Juta

  • JAKARTA – Pemerintah menggaet 11 startup yang terdiri dari delapan platform online dan tiga mitra pembayaran dalam pelaksanaan Kartu Prakerja yang diluncurkan Jumat 20 Maret 2020. Delapan platform digital yang jadi mitra resmi pemerintah adalah Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Ruangguru, Sekolahmu, Tokopedia, Pijar Mahir, dan Sisnaker. “Dengan tiga mitra pembayaran yakni BNI, OVO, dan […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Pemerintah menggaet 11 startup yang terdiri dari delapan platform online dan tiga mitra pembayaran dalam pelaksanaan Kartu Prakerja yang diluncurkan Jumat 20 Maret 2020.

Delapan platform digital yang jadi mitra resmi pemerintah adalah Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Ruangguru, Sekolahmu, Tokopedia, Pijar Mahir, dan Sisnaker.

“Dengan tiga mitra pembayaran yakni BNI, OVO, dan Linkaja,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga di kantornya, Jakarta, Jumat 20 Maret 2020.

Dengan menggandeng sejumlah perusahaan digital, Airlangga menjelaskan nantinya akan membuat mekanisme pelaksanaan, mulai dari pendaftaran, pemilihan, pelatihan, hingga pembayaran insentif pascapelatihan sudah dapat dilakukan secara online ataupun offline.

Kartu Prakerja tahap pertama ini menyediakan pelatihan offline dan online. Namun, pelatihan offline baru dapat dijalankan di empat daerah, yaitu Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Surabaya, dan Bali.

“Kalau online sudah bisa menjangkau seluruh Indonesia,” tambahnya.

Pemerintah menargetkan peserta Kartu Prakerja sebanyak 2 juta orang. Masing-masing peserta hanya dapat mendapatkan fasilitas Kartu Prakerja 1 kali seumur hidup.

Adapun jumlah bantuan per pelatihan berkisar antara Rp3 juta – Rp7 juta tergantung masing-masing kompetensi. Peserta juga mendapatkan uang transport sebesar Rp500.000 yang akan dibayarkan secara bertahap selama tiga kali pembayaran.

“Setelah selesai pelatihan dan mengisi survey evaluasi, peserta akan mendapatkan dana lagi sebesar Rp150.000.”

Program Kartu Prakerja ini menyedot biaya senilai Rp10 triliun dari anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) untuk 2 juta peserta Kartu Prakerja.