Gaet Pasar Global, Industri Makanan Indonesia Tampil di Food Ingredients Asia
- Industri makanan memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia, terbukti dengan kontribusinya sebesar 39,17% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
Nasional
JAKARTA - Industri makanan dan minuman Indonesia menunjukkan potensi untuk menjadi pemain kunci dalam rantai suplai global. Hal ini terwujud melalui upaya berkelanjutan produsen maupun pemerintah untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global, yang secara signifikan dapat mendukung terhubungnya pelaku industri nasional dengan jejaring rantai suplai global.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), telah memberikan dukungan untuk meningkatkan eksposur pelaku industri makanan terhadap pasar global. Salah satunya adalah melaluo keikutsertaan pelaku industri makanan dalam pameran internasional Food Ingredients Asia (FIA) 2023 yang berlangsung di Bangkok, Thailand.
FIA 2023 merupakan salah satu pameran food ingredients terbesar di Asia yang menjadi ajang penting untuk memperkenalkan produk makanan dan minuman Indonesia kepada pasar global.
Industri makanan memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia, terbukti dengan kontribusinya sebesar 39,17% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Dalam upaya mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia, beberapa perusahaan terkemuka dalam industri makanan dan minuman berpartisipasi dalam pameran tersebut.
- AdaKami Paparkan Hasil Investigasi Terkait Korban Pinjol
- 100 Persen Berbahan Alam., Kain Gambo Menawarkan Solusi Atasi Kerusakan Lingkungan
- Harta Plt Mentan Arief Prasetyo Adi Capai Rp18 Miliar, Ini Rinciannya
Perusahaan-perusahaan seperti PT Agar Swallow, PT Algalindo Perdana, PT Hakiki Donarta, PT Indo Aneka Atsiri, PT Lautan Natural Krimerindo, PT Galic Bina Mada, dan PT Cahaya Cemerlang telah menampilkan beragam produk berkualitas tinggi, termasuk tepung agar, tepung rumput laut, konjac, refined carrageenan, carrageenan blended, ekstrak, minyak atsiri, aroma chemical, dan non-dairy creamer.
Tidak hanya meraih pasar Asia, kehadiran Indonesia dalam pameran ini juga bertujuan untuk menjembatani akses ke pasar Eropa yang juga hadir dalam ajang tersebut. Pasar Eropa memiliki banyak calon pembeli potensial, yang berusaha memperluas kerjasama dengan pelaku industri makanan Indonesia.
Inisiatif ini menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci dalam rantai suplai global, terutama dalam industri makanan dan minuman. Dengan kualitas produk yang unggul dan dukungan pemerintah yang kuat, industri ini dapat terus tumbuh dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional serta menjaga reputasi produk Indonesia di pasar internasional.