Ilustrasi Bitcoin. Sumber: Pixabay.com
Fintech

Gagal Bertahan di Atas Rp458 Juta, Aset Bitcoin Melemah 5 Persen selama Juli 2023

  • Bitcoin dalam 30 hari terakhir mengalami penurunan hingga 5% dan menempati posisi US$28.841 (Rp435 juta).
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Aset kripto Bitcoin (BTC) melemah 5% selama Juli 2023 setelah gagal mempertahankan harga di atas US$30.400 atau setara dengan Rp458 juta dalam asumsi kurs Rp15.085 per-dolar Amerika Serikat (AS) yang merupakan posisi support

Menurut pantauan Coin Market Cap, Selasa, 1 Agustus 2023, Bitcoin dalam 30 hari terakhir mengalami penurunan hingga 5% dan menempati posisi US$28.841 (Rp435 juta). 

Walaupun di awal bulan Juli hadir sentimen positif dari kemenangan Ripple Labs terhadap Securities and Exchange Commission (SEC) AS, namun Bitcoin dan aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar lainnya tidak mampu bertahan di reli positif. 

Penyusutan terjadi sepekan setelah pengumuman kemenangan Ripple Labs melawan SEC, yang mana pada saat itu sempat diberitakan oleh TrenAsia.com bahwa penurunan yang terjadi disebabkan oleh aksi profit taking. 

Hanya selang sehari sejak penurunan, Bitcoin dkk kembali merangkak naik, termasuk XRP yang merupakan token kripto dari Ripple Labs. 

Kendati demikian, pasar kripto kembali terhantam oleh keputusan bank sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed) yang memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Juli 2024. Alhasil, Bitcoin pun terus menyusut hingga penghujung Juli 2023. 

Padahal, selama tiga tahun berturut-turut sejak 2020 hingga 2022, bulan Juli dihiasi dengan penguatan Bitcoin secara bulanan, yakni sebesar 24,03% pada 2020, 18,19% pada 2021, dan 16,8% pada 2022. 

Menurut trader eksternal Tokocrypto Fyqieh Fachrur, jika Bitcoin gagal bertahan di atas US$30.400 pada bulan Juli, maka di bulan ketujuh tahun 2023 ini Bitcoin akan melemah secara bulanan dan mendekati kisaran US$28.000. 

Menurut Fyqieh, pelemahan pada pasar kripto, khususnya Bitcoin, dipengaruhi oleh sentimen dari The Fed yang masih membuka peluang pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut. 

"Untuk mengklaim bahwa Bitcoin berada dalam tren bullish, dibutuhkan harga Bitcoin untuk berada di atas area US$ 30.400. Saat ini, sentimen pasar terhadap Bitcoin tidak memberikan sinyal yang jelas mengenai arah pergerakan harga untuk bullish,” tutur Fyqieh dikutip dari riset harian, Selasa, 1 Agustus 2023.