Gagal Tembus Resistance setelah Empat Kali Percobaan, Bitcoin (BTC) Berpotensi Jatuh
- Walaupun ada sejumlah berita yang dapat menjadi sentimen positif, namun aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini belum bisa menembus resistance setelah empat kali percobaan.
Pasar Modal
JAKARTA - Aset kripto Bitcoin (BTC) berpotensi mengalami kejatuhan harga setelah gagal menembus level resistance dalam empat kali percobaan.
Menurut trader eksternal Tokocrypto Fyqieh Fachrur, jika ditinjau dari segi teknikal, Bitcoin saat ini sedang melaju di tren bearish.
Walaupun ada sejumlah berita yang dapat menjadi sentimen positif, namun aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini belum bisa menembus resistance setelah empat kali percobaan.
Adapun resistance yang tengah dihadapi Bitcoin berada di kisaran US$30.000 atau setara dengan Rp438,96 juta dalam asumsi kurs Rp14.632 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 5 Mei 2023 pukul 12.30 WIB, Bitcoin tengah menempati posisi harga US$29.191 (Rp427,12 juta).
- Dituding Sengaja Buat Baterai iPhone Cepat Rusak, Apple Hadapi Gugatan Rp29,3 Triliun
- Bersaing Dalam Bisnis, Apple dan Google Sepakati Hal Ini
- Penjelasan Kemenag Soal 2 Versi Hari Raya Waisak 2023
Fyqieh mengatakan, pada dasarnya, saat level resistance tengah diuji namun tidak terbatas, maka Bitcoin berpotensi untuk semakin melemah.
Jika melihat pergerakannya, Bitcoin sedang berada di bawah resistance dan kemungkinan akan terpantul ke bawah dengan level support di angka US$28.700 (Rp419,93 juta).
"Jika Bitcoin mampu menembus US$30.000 dan kemudian bertahan, maka kemungkinan BTC akan melanjutkan bullish. Namun, perlu diingat bahwa bisa saja whales atau institusi sedang mencari likuiditas dengan cara membuat fake breakout," kata Fyqieh dikutip dari riset mingguan, Jumat, 5 Mei 2023.
Apabila Bitcoin jatuh menembus US$28.700, maka level support berikutnya berada di angka US$25.000 (Rp365,8 juta).
Fyqieh pun mengatakan bahwa Bitcoin tampaknya masih memerlukan satu kali crash lagi sebelum halving day yang digadang-gadang dapat mendongkrak harganya.
Crash ini pun dikatakan Fyqieh sebagai waktu yang tepat untuk berinvestasi di Bitcoin sebelum harganya terdorong oleh halving day.
Untuk diketahui, halving day adalah pengurangan pasokan Bitcoin sebanyak setengah di penambangan atau mining yang terjadi setiap empat tahun sekali. Halving day juga membuat harga Bitcoin bisa naik karena terbatasnya suplai dan meningkatnya permintaan.