<p>Dok. PT Gagas Energi Indonesia </p>
Industri

Gagas Luncurkan Inovasi Penyaluran Gaslink Lewat CNG Cylinder

  • JAKARTA – PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), bagian dari subholding gas, memperkenalkan skema penyaluran gas baru kepada pelanggan. Hal ini sejalan dengan upaya perseroan dalam menjangkau lebih banyak pelanggan Gaslink di sektor komersial. Sebelumnya, sistem penyaluran gas bumi melalui compressed natural gas (CNG) untuk sektor industri dan komersial atau dikenal dengan Gaslink dilakukan dengan menyalurkan […]

Industri

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), bagian dari subholding gas, memperkenalkan skema penyaluran gas baru kepada pelanggan. Hal ini sejalan dengan upaya perseroan dalam menjangkau lebih banyak pelanggan Gaslink di sektor komersial.

Sebelumnya, sistem penyaluran gas bumi melalui compressed natural gas (CNG) untuk sektor industri dan komersial atau dikenal dengan Gaslink dilakukan dengan menyalurkan gas dari gas transport module (GTM).

Dari situ, gas disalurkan ke peralatan penurunan tekanan yang dilengkapi dengan storage gas atau pressure reduction system (PRS) yang diletakkan di lokasi pelanggan. Kini, Gagas memperkenalkan sistem ganti tabung atau dikenal dengan C-Cyl yang merupakan singkatan dari CNG Cylinder.

Direktur Utama Gagas Muhammad Hardiansyah menjelaskan C-Cyl merupakan hasil inovasi sekaligus sebagai respons dan bentuk adaptasi perusahaan di masa pandemi. Sistem ini menjadi jawaban bagi calon pelanggan yang ingin menggunakan Gaslink, tetapi terkendala kebutuhan gas bumi yang relatif masih kecil.

Ia bilang, pihaknya melihat pentingnya peranan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menopang kegiatan di sektor riil. Selain memiliki ketahanan yang lebih baik, kata dia, UMKM juga berperan penting dalam proses pemulihan ekonomi pasca pandemi.

“Oleh karena itu, inovasi C-Cyl ini diharapkan bisa memberikan dukungan ke sektor UMKM yang masih menggunakan bahan bakar lain untuk beralih ke energi baik gas bumi yang lebih efisien, aman, ramah lingkungan dan fleksibel dengan kontrak volume pemakaian minimum yang lebih rendah” ujarnya melaluin keterangan resmi di Jakarta, Jumat 26 Februari 2021

Bekerja sama dengan PT Unogas Teknologi Indonesia, skema penyaluran gas pada C-Cyl menggunakan tabung berisikan CNG seberat 20 kg-50 kg yang dapat disimpan dan diganti sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Sama halnya dengan pelanggan Gaslink yang menggunakan skema penyaluran menggunakan GTM dan PRS, untuk menjaga keamanan penggunaan gas maka proses penggantian tabung akan tetap dilakukan oleh petugas. Selanjutnya tabung-tabung yang kosong akan diisi ulang di SPBG terdekat dari lokasi pelanggan.

Antusias Pelanggan

Pengenalan pertama sistem C-Cyl ke pelanggan dimulai oleh Gagas pada pertengahan Februari lalu. Restoran Mlinjo yang berlokasi di Jakarta Barat menjadi pelanggan pertama yang menggunakan sistem ini.

Ratna selaku pemilik dari Restoran Mlinjo mengaku sangat antusias dengan skema ini. Ratna mengaku telah menunggu untuk dapat menggunakan Gaslink, tetapi saat itu masih terkendala dengan lahan untuk penempatan PRS dan manuver GTM untuk melakukan pengisian ulang Gaslink.

Dengan C-Cyl, Ratna merasa sangat terbantu serta merasa aman dan nyaman dalam menggunakan gas bumi, karena penggunaannya tetap diawasi dan dibantu oleh petugas di lapangan. Selain itu, harganya yang bersaing menjadi salah satu pertimbangan Ratna untuk menggunakan Gaslink dengan sistem baru ini.

Yang membedakan Gaslink dengan sistem C-Cyl dengan skema ganti tabung pada umumnya adalah proses perhitungan pemakaian gas serta proses pembayaran oleh pelanggan. Sistem C-Cyl hanya akan memperhitungkan pemakaian pelanggan sesuai dengan jumlah gas yang mereka pakai.

Perhitungan jumlah pemakaian gas dapat diperoleh melalui penimbangan masing-masing tabung yang akan digunakan oleh pelanggan di awal kedatangan tabung-tabung tersebut.

Sedangkan untuk proses pembayaran pelanggan dengan skema C-Cyl akan mendapatkan tagihan setiap bulan, sesuai dengan jumlah gas yang telah dipakai.

“Pelanggan dikenakan perhitungan pembayaran pemakaian gas per bulan sebesar jumlah gas terpakai dikalikan dengan harga gas yang berlaku. Dengan segala fasilitas yang ada pada C-Cyl, pada prinsipnya inovasi yang upayakan oleh Gagas ditargetken agar seluruh pelanggan mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakan GasLink,” tuntas Hardiansyah.