Gaji dan Tunjangan Karyawan Naik, Akulaku Tetap Tumbuhkan Laba Bersih 59,89 Persen Jadi Rp9,29 Miliar pada 2020
- PT Akulaku Finance Indonesia membukukan laba bersih senilai Rp9,29 miliar sepanjang 2020. Laba bersih ini melonjak 59,89% year on year (yoy) dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya sebesar Rp5,81 miliar.
Fintech
JAKARTA – PT Akulaku Finance Indonesia membukukan laba bersih senilai Rp9,29 miliar sepanjang 2020. Laba bersih ini melonjak 59,89% year on year (yoy) dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya sebesar Rp5,81 miliar.
Melansir laporan keuangan yang dipublikasikan di media massa, Jumat 27 Agustus 2021, ciamiknya laba bersih Akulaku di tengah pandemi COVID-19 berasal dari naiknya pendapatan perusahaan dari pembiayaan konsumen.
Akulaku mencatat, pendapatan perusahaan yang berasal dari pembiayaan konsumen mencapai Rp535,43 miliar. Nilai ini naik 16,6%, dari posisi 2019 sebesar Rp461,32 miliar.
- IHSG Rawan Koreksi Jelang Simposium Jackson Hole, Simak Rekomendasi Saham MNC Hari Ini
- Tambah Pasokan, PTPN XII Perkuat Penjualan Produk Hilir
- IHSG Dibayangi Aksi Jual, Rekomendasi Saham ARTO, EMTK, dan BRPT
Di sisi lain, pertumbuhan laba juga seiring dengan meningkatnya beban yang harus dibayarkan perusahaan menjadi Rp560,26 miliar. Beban perusahaan meningkat sebesar 23,39% dari 2019 senilai Rp454,02 miliar.
Salah satu beban yang melonjak cukup tajam adalah pos gaji dan tunjangan kesejahteraan karyawan. Sepanjang 2020, Akulaku menghabiskan Rp32,31 miliar untuk pos ini, naik 40,60%.
Sayangnya, meski laba bersih meningkat cukup tinggi, namun total aset Akulaku terpantau susut tahun lalu. Pada 2020, aset perusahaan berjumlah Rp981,15 miliar, turun 12,72% dari posisi 2019 senilai Rp 1,12 triliun.
Sementara itu, liabilitas perusahaan juga turun menjadi Rp825,32 miliar dari 2019 sebesar Rp1,08 triliun. Adapun ekuitas naik menjadi Rp155,82 miliar dari semula Rp106,57 miliar pada 2019.