Gaji Telat, 30 Pilot Makapai Vietnam Hengkang
- Situasi ini mengguncang stabilitas maskapai dan memunculkan kekhawatiran tentang restrukturisasi yang sedang berlangsung.
Transportasi dan Logistik
HANOI- Maskapai penerbangan nomor tiga di Vietnam, Bamboo Airways ,menghadapi tantangan besar dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa pilot maskapai tersebut meninggalkan perusahaan akibat keterlambatan pembayaran gaji.
Situasi ini mengguncang stabilitas maskapai dan memunculkan kekhawatiran tentang restrukturisasi yang sedang berlangsung.
Dilansir dari Reuters, Selasa, 26 September 2023, lebih dari 30 pilot asing telah meninggalkan Bamboo Airways dalam dua bulan terakhir, jumlah ini mencapai lebih dari 10% dari total staf pilot perusahaan. Meningkatnya jumlah pilot yang keluar merupakan hasil dari frustrasi mereka terhadap keterlambatan pembayaran gaji.
Bamboo Airways pada awalnya diharapkan menjadi pemain utama dalam industri penerbangan Vietnam, namun kini justru menghadapi tekanan besar akibat pandemi COVID-19 dan perubahan dalam persaingan bisnis penerbangan. Upaya restrukturisasi yang mereka lakukan mencakup pengurangan jaringan rute, penyesuaian armada, dan perubahan struktur sumber daya manusia.
- Bursa Karbon Resmi Dibuka, 99 PLTU Diharapkan Segera Bertransaksi
- Gurita Bisnis Kaesang Pangarep, Putra Jokowi yang Kini Ketum PSI
- Izin e-Commerce TikTok Akan Dicabut, Riset: Pedagang Lebih Untung di Shopee
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh karyawan Bamboo Airways adalah penundaan pembayaran gaji. Pada tanggal 21 Agustus, perwakilan perusahaan memberi tahu pilot bahwa mereka hanya akan menerima 35% dari gaji bulanan mereka yang telah jatuh tempo seminggu sebelumnya. Mereka juga dijanjikan akan diberi informasi lebih lanjut tentang pembayaran sisanya.
Hingga saat ini, pilot asing masih belum menerima gaji mereka untuk bulan Agustus yang jatuh tempo pada tanggal 15 September. Keterlambatan pembayaran ini telah memunculkan ketidakpastian dan ketegangan di antara karyawan dan manajemen perusahaan.
Bamboo Airways, yang melayani penerbangan baik secara internasional maupun domestik, menguasai sekitar 17% pangsa pasar Vietnam. Mereka sekarang harus menghadapi tekanan untuk memperbaiki situasi keuangan mereka dan menjaga karyawan tetap mendapat hak mereka, bagar dapat bersaing dalam industri penerbangan yang semakin ketat.
Masalah pembayaran gaji dan meningkatnya jumlah pilot yang keluar merupakan tantangan serius bagi Bamboo Airways, perusahaan harus segera mencari solusi yang memadai untuk mengatasi krisis ini dan menjaga kelangsungan operasional perusahaan di masa depan.