<p>Emiten tekstil dan garmen PT Pan Brothers Tbk (PBRX) / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Gali Lubang Tutup Lubang, Pan Brothers Terbitkan Obligasi Global untuk Bayar Utang Rp4,9 Triliun

  • Emiten tekstil dan garmen PT Pan Brothers Tbk (PBRX) berencana menerbitkan surat utang global (notes) sebesar US$350 juta atau senilai Rp4,94 triliun. Notes ini akan diterbitkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) dengan jangka waktu lima tahun dan kupon maksimal 12% per tahun.

Korporasi
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA – Emiten tekstil dan garmen PT Pan Brothers Tbk (PBRX) berencana menerbitkan surat utang global (notes) sebesar US$350 juta atau senilai Rp4,94 triliun. Notes ini akan diterbitkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) dengan jangka waktu lima tahun dan kupon maksimal 12% per tahun.

Direktur Utama Pan Brothers Ludijanto Setijo mengatakan dana dari penerbitan notes ini akan digunakan untuk melunasi pinjaman anak usaha dan perseroan, membiayai kembali utang sindikasi, dan sisanya untuk modal kerja perseroan.

“Penerbitan notes merupakan salah satu dari beberapa opsi pembiayaan perseroan dan entitas anak untuk pembiayaan kembali (refinancing) utang,” kata Ludijanto, dalam keterbukaan informasi, Jumat, 22 Januari 2021.

Penjelasan dan persetujuan atas rencana transaksi ini akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pan Brother pada Selasa, 26 Januari 2021.

Dalam keterangannya, Ludijanto menuturkan, apabila jumlah maksimum notes tercapai, maka dana hasil penerbitan akan digunakan untuk dua kewajiban perusahaan.

Pertama, refinancing global notes perseroan dan entitas anak melalui PB International BV (PBI) sebesar US$171 juta. Besaran tersebut juga belum termasuk kupon dan biaya lainnya. Bunga dan biaya lain yang harus dibayarkan pada Januari 2021 diperkirakan sebesar US$6,5 juta.

Kedua, pembayaran utang sindikasi sebesar US$138,5 juta. Jumlah tersebut belum termasuk bunga dan biaya lain-lain. Besaran bunga dan biaya lain yang harus dibayarkan pada Januari 2021 diperkirakan sebesar US$332.000.

“Bila ada sisa akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Namun, dalam hal jumlah notes yang diterbitkan tidak mencapai US$350 juta, maka prioritas penggunaan dana adalah untuk pembiayaan kembali global notes,” kata Ludijanto.

Obligasi global sebesar US$350 juta ini rencananya diterbitkan dengan skema pembayaran pokok pada akhir jatuh tempo. Dengan begitu, manajemen Pan Brothers berharap, perusahaan dapat tetap menjaga likuiditas keuangan. Penerbitan obligasi global ini akan dijamin dengan jaminan perusahaan (corporate guarantee) oleh sebagian atau seluruh entitas anak penjamin. (SKO)