Gandeng Amartha, Superbank Siap Berdayakan 1 Juta Perempuan Pengusaha UMKM
- Kerja sama Superbank ini bertujuan untuk mengakses potensi lebih dari 1 juta perempuan pengusaha usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tengah dilayani oleh Amartha.
Fintech
JAKARTA - PT Super Bank Indonesia (Superbank) mempertegas komitmen memperluas akses ke pembiayaan inklusif bagi masyarakat underbanked 1 di Indonesia melalui kemitraan strategis dengan platform teknologi pembiayaan mikro PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).
Kerja sama Superbank ini bertujuan untuk mengakses potensi lebih dari 1 juta perempuan pengusaha usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tengah dilayani oleh Amartha. Harapannya, dengan menyediakan pinjaman modal kerja tersebut dapat mendorong pertumbuhan bisnis yang dijalankan.
Chief Business Officer Superbank, Sukiwan mengatakan, sebagai bank yang baru bertransformasi pada keuangan digital dan didukung oleh salah satu ekosistem terluas di Asia Tenggara. Pihaknya, akan terus berkomitmen menyelesaikan kesenjangan finansial terutama masyarakat pengusaha UMKM yang underbanked.
"Kemitraan strategis dengan Amartha ini secara khusus dirancang untuk memberdayakan perempuan pengusaha mikro,” ujar Sukiwan, dalam keterangan resmi dikutip TrenAsia.com, Kamis 3 Agustu 2023.
- Pemerintah Evaluasi Tata Kelola Penempatan Pekerja Migran
- Rencana Gabung OECD, Indonesia Ingin Optimalkan Bonus Demografi
- 6 Mitigasi Risiko Serangan Siber Tahun 2023, Mana yang Jadi Prioritas untuk Indonesia?
Ia menjelaskan, dengan menyediakan akses ke solusi pembiayaan yang aman dan terpercaya, diharapakan dapat memajukan usaha yang telah dijalankan khususnya para perempuan pengusaha mikro.
Pasalnya, menurut data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan bahwa lebih dari 95 persen atau lebih dari 6,4 juta debitur program pembiayaan ultra mikro (UMi) pemerintah adalah pengusaha perempuan.
Perlu Kolaborasi
Sementara itu, Chief Funding Officer Amartha, Julie Fauzie menegaskan bahwa penyediaan akses keuangan inklusif yang merata membutuhkan banyak kolaborasi, salah satunya melalui kerja sama tersebut.
“Melalui kerja sama ini, kami dapat menggabungkan aset-aset teknologi dan kompetensi untuk menyederhanakan proses pengajuan pinjaman supaya lebih efisien dan mudah diakses bagi para pengusaha ultra mikro di Indonesia,” ujar dia.
Amartha optimistis, kerja sama ini dapat memberi dampak yang berkelanjutan bagi UMKM akar rumput, dan menjadi inspirasi bagi institusi lainnya untuk bersama-sama mendorong akses keuangan yang inklusif.
- Fenomena El Nino Bikin BUMI Optimis Genjot Produksi Batu Bara
- Strategi Bergerak Bersama jadi Pemacu Humpuss dalam Komitmen Penerapan ESG
- RMK Energy Proyeksikan Harga Batu Bara Stabil di US$55 per Ton
Lebih lanjut lagi, kerja sama dengan Superbank merupakan tujuan yang untuk semakin mendorong pertumbuhan dan kerberlangsungan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
“Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan mitra seperti Amartha untuk lebih meningkatkan kontribusi kami dalam mengembangkan sektor UMKM dan memberdayakan masyarakat underbanked melalui solusi-solusi finansial yang inklusif dan relevan,” ujar Sukiwan.
Sebagai informasi, menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengungkap Indonesia memiliki lebih dari 64 jUMKM yang mampu menyumbang hingga 60 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia 2.
Sebanyak 52,9 persen usaha mikro dan 50,6 persen usaha kecil tersebut dijalankan oleh pengusaha perempuan, menggarisbawahi peran penting perempuan dalam mendorong pertumbuhan pembangunan ekonomi nasional.