Gandeng BenQ Indonesia, Pintek Latih UKM Pendidikan Siapkan Pembelajaran Hybrid
- Pintek dan BenQ Indonesia mengadakan edukasi kepada UKM pendidikan dalam mempersiapkan kebutuhan teknologi di sekolah untuk kesuksesan pembelajaran campuran (hybrid learning)
Fintech
JAKARTA – Perusahaan financial technology peer-to-peer lending, PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek) menggandeng BenQ Indonesia mengadakan edukasi kepada UKM pendidikan dalam mempersiapkan kebutuhan teknologi di sekolah untuk kesuksesan pembelajaran campuran (hybrid learning).
Edukasi ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di wilayah yang masuk dalam pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 s.d. 3.
“Kami harap, UKM pendidikan mampu mempercepat penyediaan fasilitas kebutuhan pendidikan khususnya untuk hybrid learning,” kata Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, Tommy Yuwono dalam keterangan resmi, Kamis 16 September 2021.
- Permintaan Tinggi, Adhi Commuter Properti Catat Presales Hunian TOD 58,1 Persen
- Erick Thohir Sebut Profit Holding RS BUMN Tembus Rp200 Miliar
- Serba-serbi Layanan Pesan Antar Makanan: Ini Menu, Jam, dan Harga Favorit Pelanggan GrabFood
Ia menuturkan, UKM pendidikan berperan untuk menjembatani kondisi di mana tidak semua sekolah atau orang tua memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung siswa belajar dari rumah. Sedangkan bagi sekolah yang mempunyai fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memadai, Kemendikbudristek mendorong agar melakukan hybrid learning.
Untuk itu, pelatihan ini dimaksudkan agar UKM pendidikan mampu mempersiapkan produk hybrid learning untuk sekolah. Termasuk menyediakan solusi cicilan untuk sekolah maupun pendanaan pre order (PO) untuk UKM Pendidikan.
“UKM pendidikan tidak perlu mengkhawatirkan permasalahan kelangkaan barang maupun pendanaan karena ada Pintek dan brand mitra Pintek, seperti BenQ, yang siap sedia untuk memberikan solusi dan dukungan.”
Sebagai perusahaan perangkat elektronik digital, BenQ Indonesia percaya perlu adanya dukungan teknologi untuk pembelajaran campuran yang dicanangkan oleh pemerintah. Maka dari itu, teknologi pendukung diperlukan untuk memaksimalkan peran pengajar, peserta didik dalam kegiatan belajar dan mengajar.
“Kami menyediakan solusi edukasi lengkap untuk hybrid learning dengan berbagai skema,” ujar Erlina Dyah Listyowati selaku Business Development Manager BenQ Teknologi Indonesia.