Gandeng BNP Paribas, Bank BTPN Sediakan Solusi Investasi Di Tengah Ketidakpastian Global
- Lewat kerja sama ini, Bank BTPN menyediakan ragam produk investasi untuk nasabahnya, mulai dari BNP Paribas Rupiah Plus untuk reksa dana pasar uang, BNP Paribas Prima II dan BNP Paribas Prima USD untuk reksa dana pendapatan tetap, dan BNP Paribas Pesona untuk reksa dana saham.
Industri
JAKARTA-PT Bank BTPN Tbk (BTPN) menggandeng PT BNP Paribas Asset Management untuk menghadirkan ragam solusi investasi untuk berbagai kondisi pasar yang kian volatile.
Lewat kerja sama ini, Bank BTPN menyediakan ragam produk investasi untuk nasabahnya, mulai dari BNP Paribas Rupiah Plus untuk reksa dana pasar uang, BNP Paribas Prima II dan BNP Paribas Prima USD untuk reksa dana pendapatan tetap, dan BNP Paribas Pesona untuk reksa dana saham.
Sementara bagi nasabah Bank BTPN yang ingin masuk ke pasar saham global, turut disediakan reksa dana saham syariah berbasis efek luar negeri yaitu BNP Paribas Cakra Syariah USD yang fokus berinvestasi ke pasar saham di negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang dan menerapkan proses pemilihan saham menggunakan filter ESG (Environment, Social, and Governance).
- Badai PHK Start Up (Serial 2): Ini Daftar 5 Perusahaan Teknologi Global yang Pangkas Jumlah Karyawan
- Tren Istilah: Apa Itu Quiet Firing
- Tertinggi Sejak 1991, Inflasi Jepang Capai 2,8 Persen
Head of Wealth Management Business Bank BTPN Helena mengatakan secara fundamental, ekonomi Indonesia saat ini masih memiliki peluang dan prospek yang sangat baik ke depan di tengah tantangan global.
Untuk itu nasabah perlu tetap berinvestasi sesuai profil risiko dan tujuan investasi agar tetap aman dan dapat mengatur portofolio investasi dengan sesuai.
Menurut Helena, salah satu strategi investasi yang bisa dilakukan investor di tengah masih adanya ketidakpastian, khususnya pada kuartal IV-2022 yakni dengan melakukan diversifikasi dalam investasi pada beberapa kelas aset sebagai langkah memitigasi risiko.
Pembagian porsi ini bisa dilakukan ke beberapa jenis investasi sesuai dengan profil risiko investor seperti pasar uang (deposito, reksa dana pasar uang), obligasi (obligasi pemerintah, reksa dana pendapatan tetap), dan saham (efek saham, reksa dana saham).
“Produk investasi dari BPN Paribas AM diharapkan semakin melengkapi produk wealth management kami dam menyediakan kebutuhan investasi dalam segala kondisi, yang sejalan dengan visi dan komitmen perusahaan untuk senantiasa memberikan layanan menyeluruh kepada nasabah di seluruh Indonesia,” kata Helena dalam laman resmi, dikutip Rabu, 21 September 2022.
- Harga BBM BP AKR Turun, Berikut Daftar Harganya
- Progres Konstruksi 77 Persen, Tol Sumatra Ruas Simpang Indralaya – Prabumulih Beroperasi Awal 2023
- Pangeran Charles Jadi Raja Kaya Raya, Dari Mana Asal Hartanya?
Presiden Direktur PT BNP Paribas AM Priyo Santoso menambahkan, meskipun volatilitas pasar global saat ini tinggi, kondisi ekonomi Indonesia tampak lebih tangguh. Baik pasar modal, hingga, mata uang Rupiah cukup bertahan bahkan cenderung menguat di tengah sentimen global yang sedang terjadi.
Melihat dinamika pasar yang terjadi saat ini, kenaikan harga komoditas seperti batu bara menguntungkan Indonesia sebagai negara net-exportir komoditas. Walaupun di saat yang sama, kita juga merupakan negara net-importir minyak sehingga mempengaruhi harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang mengakibatkan gejolak inflasi.
“Kondisi ini sebetulnya dapat dilihat bukan sebagai short term pain melainkan long term gain bagi Indonesia. Meski akan ada dampak kenaikan inflasi dan tertekannya daya beli masyarakat dalam jangka pendek, kami mengharapkan laju inflasi sudah lebih normal pada 2023. Anggaran pemerintah juga diperkirakan tetap kuat sehingga dapat menjaga kepercayaan investor. Inilah yang menjadi modal bagi kesinambungan kepercayaan berinvestasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di jangka panjang,” tambah Priyo.
Lebih lanjut terkait prospek mata uang, pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS relatif stabil dibandingkan dengan mata uang asing lainnya. Priyo meyakini bahwa Rupiah yang stabil berkontribusi positif pada aliran portofolio karena investor asing dapat lebih fokus pada fundamental perusahaan karena dampak volatilitas mata uang dalam portofolio mereka menjadi lebih kecil.
“Di tengah kondisi ekonomi yang kian dinamis ini, PT BNP Paribas AM memilih untuk fokus pada investasi jangka panjang. Yang terpenting bagi kami adalah agar investor memahami kebutuhan dan bagaimana mencari momentum yang relevan dengan kondisi pasar. Hal ini kami wujudkan salah satunya melalui kerjasama kami dengan Bank BTPN untuk memperluas akses terhadap solusi investasi yang tepat,” kata Priyo.