Gedung Bank Mayapada di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri

Genjot Penyaluran Kredit, Bank Mayapada Pakai Strategi Gandeng Fintek

  • PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) mengungkapkan, perekonomian tahun ini masih menjadi tantangan tersendiri bagi penyaluran kredit perbankan.

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) mengungkapkan, perekonomian tahun ini masih menjadi tantangan tersendiri bagi penyaluran kredit perbankan. 

Untuk itu, perseroan berkolaborasi dengan perusahaan finansial teknologi (fintek) untuk melakukan terobosan fasilitas pinjaman. 

“Untuk mendorong permintaan, kami terus berusaha untuk mencari terobosan baru untuk mencari penyaluran kredit yang tepat,” tulis perseroan dalam laporan Public Expose di Bursa Efek Indonesia, Selasa 27 Juli 2021.

Bank Mayapada mengakui, penyaluran kredit yang tepat di tengah kondisi PPKM saat ini tidaklah mudah. Adapun posisi restrukturisasi saat ini, MAYA mencatat adanya tren yang terus melandai.

Hingga kini, restrukturisasi di Bank Mayapada mencapai Rp900 miliar. Manajemen berharap, PPKM tak memicu kembali naiknya tren restrukturisasi.

“Pada semester I-2021, posisi perseroan tidak banyak berubah karena pandemi belum berubah signifikan di sektor riil.”

Dalam catatan perseroan, total aset per Juni 2021 mencapai Rp111 triliun. Sedangkan penyaluran kredit berada di angka Rp56 triliun.

Di satu sisi, MAYA membukukan dana pihak ketiga (DPK) yang terus bertambah karena likuiditas di pasar sedang baik. Sehingga, likuiditas perseroan juga demikian.

“Karena kredit tidak berkembang dan likuidtas tetap tumbuh, menyebabkan pendapatan bank tidak sebaik tahun sebelumnya,” tutup manajemen.