<p>Co-Founder &#038; COO Modalku, Iwan Kurniawan bersama Managing Director &#038; SVP idsMED Indonesia, Ramli Laukaban, pada hari Kamis, 3 Desember 2020, menandatangani kerja sama untuk mempermudah fasilitas kesehatan melakukan pengadaan alat-alat kesehatan melalui fasilitas pinjaman dengan skema invoice financing. / Dok. Modalku</p>

Gandeng idsMED Indonesia, Modalku Siapkan Kredit Online bagi Fasilitas Kesehatan

  • Faskes bisa mendapatkan fasilitas pinjaman hingga Rp2 Miliar dengan jangka waktu pinjaman sampai dengan 90 hari. Bunga yang ditawarkan secara umum adalah 1% per bulan yang akan disesuaikan dengan portofolio dan tingkat risiko masing- masing faskes.

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – PT Mitrausaha Indonesia Grup alias Modalku memperluas akses pendanaan bagi fasilitas kesehatan (faskes) melalui kerja sama dengan PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia).

Kolaborasi ini ditujukan untuk mempermudah faskes mengadakan alat-alat kesehatan yang disediakan oleh idsMED Indonesia melalui fasilitas pinjaman dengan skema invoice financing.

Fasilitas pendanaan ini bisa didapatkan oleh faskes di seluruh Indonesia yang sudah menjadi mitra Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Co-Founder dan COO Modalku, Iwan Kurniawan mengatakan, kolaborasi dengan idsMED ini sebagai bentuk kontribusinya di industri kesehatan. Ia menilai bahwa sektor ini perlu didukung, terutama di masa seperti sekarang.

“Faskes memerlukan pergerakan yang cepat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal. Namun arus kas yang sehat juga menjadi faktor penting untuk menunjang kebutuhan tersebut,” ujarnya melalui keterangan pers yang diterima TrenAsia.com, Kamis 3 Desember 2020.

idsMED sendiri telah bekerja sama dengan lebih dari 6.000 faskes di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan alat kesehatan. Melalui kolaborasi ini, Modalku bisa memperluas jangkauan pasarnya dan mendukung kelancaran perputaran arus kas di faskes tersebut.

Managing Director and SVP idsMED Indonesia, Ramli Laukaban berujar, sebagai perusahaan yang sudah bergerak di industri kesehatan selama lebih dari 20 tahun, inovasi perlu dilakukan agar faskes yang menjadi mitra mereka bisa ikut berkembang.

Ia bilang bahwa alat kesehatan sangat diperlukan di faskes guna memenuhi kebutuhan pasien dalam perawatan dan penanganan medis yang lebih baik.

“Inovasi di bidang pendanaan seperti yang diprakarsai oleh Modalku tidak kalah pentingnya dengan berbagai inovasi teknologi yang coba dibawakan oleh idsMED. Kolaborasi ini merupakan bentuk kerja sama natural antara dua organisasi yang berfokus pada inovasi,” tutur Ramli.

Plafon Pinjaman Hingga Rp2 Miliar

Melalui pinjaman berskema invoice financing, faskes dapat mengajukan pinjaman terhadap pembelian alat kesehatan di idsMED Indonesia. Pengajuan dengan melampirkan bukti invoice BPJS Kesehatan yang telah terverifikasi.

Faskes bisa mendapatkan fasilitas pinjaman hingga Rp2 Miliar dengan jangka waktu pinjaman sampai dengan 90 hari. Bunga yang ditawarkan secara umum adalah 1% per bulan yang akan disesuaikan dengan portofolio dan tingkat risiko masing- masing faskes.

Dokumen yang dibutuhkan ketika pengajuan yakni bukti legalitas faskes dan riwayat transaksi klaim dari BPJS. Kemudian, dokumen transaksi bank selama 6 bulan terakhir.

Selain itu, Modalku juga menghadirkan fasilitas bernama Modal Karyawan bagi karyawan idsMED Indonesia. Karyawan bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp200 juta yang akan disesuaikan dengan gaji. (SKO)