Ilustrasi subholding gas bumi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN, anak usaha PT BUMN Pertamina (Persero) / Dok. PGN
Energi

Gandeng Kayan LNG Nusantara, PGN Group Sukses Salurkan LNG ke Smelter Sulawesi Tenggara

  • Kerja sama antara PGN Group dan Kayan dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan industri LNG retail di Indonesia. Penyaluran LNG ke smelter juga mendukung fokus hilirisasi pemerintah dalam meningkatkan nilai bahan baku pertambangan di daerah tersebut.

Energi

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - PT Pertamina, PT PGN Tbk, dan PT Pertagas Niaga (PTGN) berhasil mengembangkan industri LNG skala kecil di Indonesia. Dengan menjalin kemitraan strategis PGN Group dan PT Kayan LNG Nusantara, sukses melakukan penyaluran LNG menggunakan 25 unit Isotank berukuran 40 kaki ke pelanggan smelter di Sulawesi Tenggara.

Proyek ini menandai langkah pertama dalam implementasi skema beyond pipeline PGN secara komersial. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli LNG antara PTGN dan Kayan, penggunaan Isotank tersebut sebagai moda transportasi untuk menunjang kehandalan dan efektivitasnya dalam pengiriman LNG ke destinasi akhir.

Kerja sama antara PGN Group dan Kayan dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan industri LNG retail di Indonesia. Penyaluran LNG ke smelter juga mendukung fokus hilirisasi pemerintah dalam meningkatkan nilai bahan baku pertambangan di daerah tersebut.

Dilansir siaran pers,  PGN, Senin, 8 Januari 2023, langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung program hilirisasi Pemerintah dengan memanfaatkan gas bumi sebagai energi ramah lingkungan. Selain untuk smelter, penggunaan LNG juga diarahkan untuk keperluan industri, pembangkit listrik, dan segmen pengguna lainnya.

Meskipun infrastruktur pipa gas bumi belum mencakup seluruh wilayah Indonesia, langkah penggunaan LNG skala kecil menjadi penyeimbang krusial. Pendekatan ini diharapkan akan membuka akses yang lebih merata terhadap sumber energi bersih, khususnya gas bumi, di berbagai pulau di Indonesia. 

Dengan adanya infrastruktur LNG skala kecil yang lebih fleksibel, diharapkan akan memungkinkan masyarakat di wilayah terpencil atau yang belum terjangkau oleh pipa gas untuk mendapatkan akses yang lebih luas terhadap sumber energi yang ramah lingkungan.

Tindakan ini memiliki peran penting untuk mencapai target Net Zero Emission yang telah menjadi fokus utama pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim. Dengan meningkatnya akses terhadap LNG, diharapkan akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang lebih berpolusi dan mendukung adopsi energi bersih. 

Selain itu, melalui penggunaan LNG, upaya mengurangi emisi karbon dapat diperkuat dengan lebih efisien, terutama di daerah yang belum memiliki akses terhadap sumber energi bersih sebelumnya.

Langkah strategis ini tidak hanya berpotensi untuk memajukan sektor energi di Indonesia tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sambil memperluas akses energi yang ramah lingkungan ke berbagai segmen masyarakat.