Peresmian kerja sama Gojek dan KCI dalam peluncuran fitur pembelian tiket KRL via GoTransit. Foto: TrenAsia.com/Idham Nur Indrajaya
Korporasi

Gandeng KCI, Gojek Sediakan Tiket KRL Commuter Line di GoTransit

  • GoTransit adalah fitur di aplikasi Gojek yang memberikan keleluasaan bagi penggunanya untuk merencanakan perjalanan dari titik keberangkatan awal hingga tujuan akhir secara lebih efisien dalam satu platform dan dirancang sebagai layanan penghubung awal dan akhir perjalanan (first mile-last mile).
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Gojek Indonesia berkolaborasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk menghadirkan fitur yang memungkinkan penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line untuk membeli tiket via layanan GoTransit.

GoTransit adalah fitur di aplikasi Gojek yang memberikan keleluasaan bagi penggunanya untuk merencanakan perjalanan dari titik keberangkatan awal hingga tujuan akhir secara lebih efisien dalam satu platform dan dirancang sebagai layanan penghubung awal dan akhir perjalanan (first mile-last mile).

Direktur GoTo dan Head of Indonesia sales & Ops Gojek Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, GoTransit sudah diluncurkan sejak bulan November 2021.

Pada saat baru diluncurkan akhir tahun lalu, GoTransit dapat digunakan sebagai platform informasi bagi pengguna untuk melihat jadwal KRL dan rute yang paling cepat untuk mencapai tujuan. 

"Kalau hari ini, yang kita launching adalah satu langkah lebih dekat lagi untuk integrasi (moda transportasi) di mana tiket KCI commuter yang dalam sehari volumenya bisa sampai 1,2 juta perhari itu bisa dibeli di aplikasi Gojek," papar Catherine dalam konferensi pers di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Juni 2022.

Catherine menambahkan, lewat fitur GoTransit, pengguna aplikasi tidak perlu lagi repot melakukan pembayaran hingga berkali-kali saat transit.

Menurut data internal Gojek, 50% dari pengguna layanan GoRide dan GoCar pernah menggunakan moda transportasi publik KRL untuk berpergian. Oleh karena itu, Gojek pun berinisiatif untuk meluncurkan layanan GoTransit yang memudahkan pengguna aplikasi dalam melakukan perjalanan via KRL.

GoTransit pun diproyeksikan sebagai platform yang dapat mendongkrak minat masyarakat terhadap transportasi publik, khususnya untuk KRL commuter line.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pada tahun 2020, tercatat hanya 25% masyarakat di Jakarta yang menggunakan transportasi publik. Sementara itu, pihaknya menargetkan 75% masyarakat untuk menggunakan angkutan umum, khususnya di Jabodetabek.

"Kami meyakini bahwa konektivitas antarmoda serta kehadiran titik-titik transit oriented development (TOD) seperti yang diupayakan oleh Gojek dan KCI ini berperan kunci dalam mendorong penggunaan transportasi umum oleh masyarakat," kata Budi.

Menurut Budi, kolaborasi antara Gojek dan KCI dapat membantu sinergi antarmoda transportasi sehingga minat publik terhadap angkutan umum pun diharapkan dapat bertumbuh sehingga bisa membantu mengurangi kemacetan.

Sementara itu, Direktur Utama PT KCI Roppiq Lutzfi Azhar menyampaikan, kolaborasi dengan Gojek dipercaya akan semakin memperluas jangkauan pihaknya dalam mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.

Dengan fitur yang memungkinkan pengguna untuk membeli tiket KRL commuter line via aplikasi Gojek, perjalanan pun bisa menjadi lebih cepat dan minim kontak.

"Adanya kolaborasi ini diharapkan mendukung capaian target PT KCI untuk bisa mengangkut dua juta orang perhari di masa yang akan datang," ujar Roppiq.

Roppiq pun menyatakan, kolaborasi dengan Gojek merupakan upaya untuk meningkatkan pengalaman customer dalam melakukan perjalanan middle-mile via KRL commuter line.

Lewat fitur GoTransit, penumpang KRL bisa merencanakan perjalanan dengan mudah dan cepat karena adanya informasi soal keberangkatan dan rute perjalanan yang disediakan lewat aplikasi.