Gandeng Kemenparekraf, BSI Siap Suntik Modal UMKM Fesyen

JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) siap menyalurkan pembiayaan modal kerja dan investasi kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bidang fesyen dalam program Modest Fashion Founders Fund 2021.

Direktur Retail Banking BSI, Kokok Alun Akbar mengatakan BSI akan berperan sebagai penyedia akses permodalan melalui pembiayaan berupa modal kerja dan investasi kepada UMKM brand Modest Fashion.

“BSI terus berkontribusi untuk pertumbuhan ekosistem halal, salah satunya melalui sinergi pelaku usaha UMKM khususnya di industri halal fashion,” kata dia, dalam keterangan resmi, Rabu, 24 Februari 2021.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Sampai Desember 2020, pembiayaan mikro di BSI mencapai Rp10,7 triliun dengan jumlah 245.000 nasabah.

Pembiayaan mikro Bank Syariah Indonesia ini berasal dari penggabungan dari tiga bank syariah milik Himbara yakni PT BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah.

Untuk meningkatkan pembiayaan mikro, tahun ini BSI akan fokus ke beberapa sektor seperti pariwisata, industri kerajinan, makanan, dan fesyen. Targetnya, pertumbuhan pembiayaan mikro terutama ekonomi kreatif bakal tumbuh 50% dibandingkan dengan tahun lalu.

Adapun, para debitur peserta berasal dari program Modest Fashion Founders Fund 2021. Modest Fashion Founders Fund 2021 merupakan kegiatan capital accelerator dan capacity building bagi para founder brand Modest Fashion.

Program ini akan memilih 20 brand modest fashion terbaik untuk mengikuti creative workshop dengan mentor dalam dan luar negeri, serta berkesempatan untuk mendapatkan pembiayaan/permodalan melalui pitching kepada lembaga pendanaan dan investor.