Gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) di kawasan Sudirman, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Fintech

Gandeng Kiqani, BRI Ventures Bidik Investasi Rp500 Miliar di Consumer Brands

  • Perusahaan modal ventura milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, BRI Ventures bersama local fund partners Kiqani memulai investasi di sektor consumer brands di akhir 2021
Fintech
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Perusahaan modal ventura milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), BRI Ventures bersama local fund partners Kiqani memulai investasi di sektor consumer brands di akhir 2021.

Sektor consumer brands yang dibidik khususnya Direct to Consumer (D2C) dengan target total investasi sampai dengan Rp500 miliar. 

Inisiatif yang diberi nama Sembrani Kiqani ini telah berinvestasi pada Yield Guild Games Southeast Asia yang merupakan perusahaan game berbasis blockchain

“Ke depannya, Sembrani Kiqani akan memberikan pendanaan tahap awal dan mentoring ke sejumlah perusahaan D2C dan sektor crypto metaverse,” kata CEO BRI Ventures Nicko Widjaja, Jumat 24 Desember 2021.

Dimulai sejak Juli 2021, Sembrani Kiqani berhasil menghimpun dana dari korporasi, local chain brands, dan family office. Jika ke depannya minat pemain D2C cukup besar, Nicko tidak menutup kemungkinan Sembrani Kiqani akan menambah pendanaan. 

Nicko mengungkapkan, selama 2020-2021, sektor D2C menunjukkan pertumbuhan yang sangat masif. Dengan pertumbuhan tersebut, ia melihat Indonesia perlu inisiatif pendanaan yang ditujukan kepada brand lokal di bidang fashion, food & beverage (F&B), dan beauty.

“Ini dapat menjadi awal Indonesia sebagai creative economy powerhouse. Brand yang berasal dari Indonesia kita harapkan bisa menjadi pemenang di negara ini,” tambah Nicko. 

Dalam menentukan investasi terhadap suatu brand, Sembrani Kiqani memperhatikan sejumlah aspek, di antaranya yakni pengalaman konsumen (people experience), keunikan produk, performa brand, aspek keberlanjutan produk, serta dampaknya terhadap pasar potensial. 

Terkait dengan prospek sektor D2C di Indonesia, Kiqani sendiri berpengalaman di bidang food & beverage, digital marketing, IP, games, dan web3.0 Crypto Metaverse, baik lokal maupun internasional, juga online dan offline.

“Ke depannya, Sembrani Kiqani tidak hanya akan menyediakan investasi dan network, tetapi juga mentoring untuk eksekusi, pendampingan dan pelatihan terkait dengan keuangan, pengelolaan inventory, digital marketing, manajemen hingga social media activation dan brand campaign,” ujar Founder Kiqani Marcel Lukman.