<p>Tampilan satelit yang dibuat oleh China Great Wall Industry Corporation tersebut memiliki berat 5.550 kilogram dengan bobot roket peluncur mencapai 425.800 kilogram. / Perseroan</p>

Gandeng Prancis dan SpaceX Milik Elon Musk, Proyek Satelit Satria I Rogoh Rp7,68 Triliun

  • Proyek satelit multifungsi Satelit Republik Indonesia (Satria) I telah memasuki tahap pemenuhan pembiayaan (financial closing). Hal ini dikonfirmasi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional Covid.

Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Proyek satelit multifungsi Satelit Republik Indonesia (Satria) I telah memasuki tahap pemenuhan pembiayaan (financial closing). Hal ini dikonfirmasi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional Covid.

“Proyek kerja sama dengan PT Satelit Nusantara Tiga ini menggunakan teknologi high-throughput satellite produksi Thales Alenia Space, Prancis,” ujar Menkominfo, Jumat, 26 Februari 2021.

Selain itu, proyek ini juga bekerja sama dengan perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, Space Exploration Technologies Corp. (SpaceX). Satria I akan menggunakan peluncur roket Falcon 9 5500 buatan perusahaan asal Amerika Serikat ini.

PT Satelit Nusantara Tiga merupakan anak perusahaan dari PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Perusahaan ini merupakan perusahaan telekomunikasi berbasis satelit swasta pertama di Indonesia.

Menkominfo menyebut capital expenditure (capex) proyek ini mencapai Rp7,68 triliun. Ini terdiri dari nilai ekuitas sebesar Rp1,61 triliun dan nilai pinjaman sebesar Rp6,07 triliun.

Pinjaman ini didanai sindikasi Banque publique d’investissement (BPI) Prancis dan didukung oleh Banco Santander, HSBC Continental Europe, dan Korea Development Bank (KDB). Porsi pinjaman komersial didanai oleh KDB bersama Asian Infrastructure Investment Bank.

Penandatanganan dokumen pembiayaan atas proyek ini telah dilakukan Rabu, 24 Februari 2021. (SKO)