Gandeng Siam Commercial Bank, Traveloka Ciptakan Produk Tekfin di Thailand

JAKARTA – Perusahaan rintisan (start up) di bidang perjalanan, PT Trinusa Travelindo alias Traveloka, mengumumkan bekerja sama dengan SCB 10X, layanan inovasi milik Bank Siam Commercial (SCB) Thailand dengan membentuk perusahaan mitra bernama Trex Ventures.

Mengutip KrASIA, Minggu, 28 Maret 2021, Siam Commercial Bank merupakan salah satu pemberi pinjaman terbesar di Thailand dan terlibat dalam putaran pendanaan Traveloka senilai US$250 juta atau setara dengan Rp3,5 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS) pada Juli tahun lalu.

Kepala pengembangan bisnis dan keuangan SCB 10X Pitiporn Phanaphat mengatakan kedua perusahaan itu bermitra dan berencana untuk menciptakan produk keuangan untuk memenuhi kebutuhan para pelancong dan konsumen gaya hidup di Thailand.

• Ekonom Dukung Aturan Baru OJK Agar Perusahaan Teknologi Bisa Segera IPO
• Terbongkar! Bukalapak IPO Agustus 2021, Bidik Dana Rp11,4 Triliun
• Mengenal Fintech Cashwagon: Pinjaman Online Cepat Tanpa Repot

Meski tidak memberikan detail lebih lanjut tentang layanan yang akan ditawarkan melalui platformnya, Presiden Traveloka Caesar Indra dalam sebuah pernyataan mengatakan dibentuknya produk tersebut karena hanya 30% pelanggan Thailand yang memiliki kartu kredit.

“Kami melihat kebutuhan yang serupa dengan yang kami miliki di Indonesia,” kata Caesar.

Sebagai informasi, Traveloka memasuki dunia fintech di Indonesia pada 2018, dengan meluncurkan layanan Beli Sekarang, Bayar Nanti (BNPL) atau paylater.

Perusahaan itu telah bekerja sama dengan beberapa pemberi pinjaman milik negara. Seperti membentuk kemitraan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pada 2019, dan keduanya merilis kartu kredit untuk pengguna terdaftarnya. Sedangkan pada 2020, Traveloka menjalin kerja sama serupa dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Adapun unicorn itu telah memfasilitasi lebih dari 6 juta pinjaman melalui layanan BNPL.

Traveloka juga dikabarkan akan berekspansi ke Vietnam pada 2021. Terlepas dari larangan perjalanan yang disebabkan oleh pandemi, dikatakan bahwa bisnis secara konsisten pulih di semua pasar, terutama di Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Sebagai informasi tambahan, Traveloka merupakan salah satu dari perusahaan start up Asia Tenggara yang berlomba untuk go public di AS tahun ini. Perusahaan dilaporkan mengadakan diskusi dengan beberapa perusahaan cek kosong, termasuk Bridgetown Holdings dan Provident Acquisition. (SKO)