Ilustrasi bangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kelak (Foto: Laman resmi IKN)
Nasional

Gandeng Stanford¸IKN Bakal Jadi Laboratorium Hidup

  • Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal menjadi laboratorium hidup lewat kerja sama dengan Stanford Doerr School of Sustainability. Kolaborasi tersebut sekaligus untuk mengembangkan riset dan program tentang aspek-aspek keberlanjutan (sustainability).

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal menjadi laboratorium hidup lewat kerja sama dengan Stanford Doerr School of Sustainability. Kolaborasi tersebut sekaligus untuk mengembangkan riset dan program tentang aspek-aspek keberlanjutan (sustainability).

Hal itu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua pihak baik IKN maupun Stanford. “Stanford dapat menjadikan IKN sebagai laboratorium hidup untuk menguji-coba dan mengembangkan berbagai solusi keberlanjutan termutakhir,” ujar Kepala Otoritas IKN Bambang Susantono, dikutip dari akun Instagramnya, Selasa 12 September 2023. 

Kerja sama tersebut juga diharapkan dapat mempercepat terwujudnya IKN yang hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. Sebelumnya antara Otoritas IKN dengan Stanford Doerr School of Sustainability telah melakukan letter of intent (Loi) pada 8 September 2023 di Jakarta. 

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala OIKN Bambang Susantono dan Dekan Stanford Doerr School of Sustainability Arun Majumdar yang didampingi alumni Stanford, Pandu Sjahrir dan Anindya Bakrie.

Penandatanganan kerja sama tersebut turut disaksikan Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani dan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin.

Sejalan dengan kerja sama bersama Stanford Doerr School of Sustainability, pembangunan IKN memang menerapkan konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat dari penerapan sistem forest city pada kotanya. 

Konsep Forest City merupakan kota hutan yang berkelanjutan di mana pembangunan kawasannya berada pada lingkungan hutan namun tetap menjaga ekosistem hutan agar tidak terjadi kerusakan alam yang berdampak buruk seperti perubahan iklim, bencana, keanekaragaman hayati serta polusi dengan tidak mengubah morfologi lingkungan.

IKN direncanakan menjadi kota pertama di dunia yang mengusung konsep Forest City dalam pembangunannya. Hal ini karena kawasan tersebut mulanya merupakan hutan sehingga harus tetap dipertahankan kondisinya sehingga masyarakat akan hidup berdampingan dengan alam. Dari seluruh kawasan yang hendak dijadikan kawasan IKN, hanya 25% yang nantinya dibangun.

Sisanya sebanyak 75% akan difungsikan kembali menjadi area hijau dimana sebesar 65% area tersebut tetap sebagai hutan tropis seperti dikutip dari laman resmi Ibu Kota Negara Nusantara, Minggu 27 Agustus 2023. 

Guna menciptakan sebuah gaya hidup baru yaitu berdampingan alam di IKN diperlukan beberapa upaya. Pembangunan dilakukan dengan tetap mempertahankan pendekatan landscape yang terintegrasi dimana bentang alam di kawasan ini akan tetap dipertahankan. 

Selain itu kawasan hutan juga akan dilakukan restorasi sebagai salah satu langkah upayanya. Dengan konsep tersebut, penebangan pohon akan dilakukan seminimal mungkin 

Pembangunan gedung maupun fasilitas publik lainnya juga akan dimasukkan dalam hutan tersebut. Tidak hanya pohon, pengeprasan terhadap tebing akan ditekan dan bangunan akan menyesuaikan dengan lanskap tersebut.