zelenskyy duda.jpg
Dunia

Gandum Bikin Polandia-Ukraina Saling Sindir dan Ancam

  • Polandia mempunyai hak untuk melindungi dirinya sendiri. Ini agar  tidak menderita karena orang yang tenggelam
Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

WARSAWA-Polandia dikenal sebagai pendukung utama Ukraina dalam melawan Rusia. Tetapi kini hubungan kedua negara memanas karena masalah gandum.

Ketegangan muncul karena keputusan Polandia bersama  Hongaria dan Slovakia yang akan memberlakukan  larangan  terhadap biji-bijian Ukraina. Alasan ketiga negara ini masuk akal. Mereka ingin melindungi petani mereka dari lonjakan ekspor negara adidaya gandum, Ukraina.

Partai yang berkuasa di Polandia sangat ingin membendung aliran ini karena nasib mereka dalam pemilu tanggal 15 Oktober sangat bergantung pada basis dukungan di pedesaan, yang merasa sakit hati karena peningkatan ekspor pertanian Ukraina.

Ketiga negara tersebut  memberontak terhadap keputusan Komisi Eropa yang  memutuskan untuk mengizinkan penjualan gandum Ukraina di seluruh anggota Uni Eropa.

Langkah Polandia, Hongaria dan Slovakia ini membuat Ukraina marah. Kyiv bahkan berencana untuk menuntut negara-negara tersebut di Organisasi Perdagangan Dunia.

Suasana semakin panas ketika masalah ini diangkat Presiden Volodymyr Zelensky saat berpidato di depan Majelis Umum PBB pada  Selasa 18 September 2023. Zelensky mengaku  sangat mengkhawatirkan melihat bagaimana beberapa orang di Eropa membantu Moskow. Dia menegaskan Rusia secara nyata telah menjadikan pangan sebagai senjata. 

Pemerintah Polandia mengambil sikap tajam setelah sindiran Zelensky tersebut.  Berbicara kepada media di New York Presiden Polandia Andrzej Duda membela keputusan Warsawa memberlakukan embargo  gandum Ukraina. “Polandia mempunyai hak untuk melindungi dirinya sendiri. Ini agar  tidak menderita karena orang yang tenggelam,” katanya.

Dia membandingkan Ukraina sebagai  seperti orang yang tenggelam. “Dan orang yang tenggelam sangat berbahaya karena dia dapat menarik dan  menenggelamkan penyelamatnya,” tambahnya.

Dia menegaskan Polandia telah menciptakan koridor transportasi agar biji-bijian Ukraina dapat dikirim ke tempat yang benar-benar dibutuhkan. Ini karena  Polandia memiliki produksi sendiri. Jumlah gandum yang melewati Polandia kini dua kali lebih banyak dibandingkan pada awal tahun 2023.

Pernyataan keras juga dikeluarkan perdana menteri Polandia Mateusz Morawiecki. Dia menegaskan Polandia akan tetap memberlakukan larangan tanpa batas terhadap impor gandum. Mereka tidak akan mendengarkan Berlin atau Uni Eropa. Ini demi kepentingan petani Polandia.

Dia juga  memperingatkan pihak berwenang Ukraina untuk tidak meningkatkan konflik ini. Jika itu dilakukan maka Polandia justru akan menambahkan lebih banyak produk yang dilarang  masuk ke Polandia.

Juru bicara pemerintah Polandia Piotr Muller berharap   kata-kata Zelenskyy tidak ditujukan kepada Polandia. Terlebih nama Polandia memang tidak disebut oleh presiden Ukraina.

Muller menyinggung Polandia telah membantu Ukraina secara militer untuk mempertahankan diri  dan  melawan Rusia. Namun, dalam masalah ekonomi dan pertanian,  bagaimanapun mereka harus membela kepentingan Polandia.

Kepala Biro Kebijakan Internasional Kepresidenan Polandia, Marcin Przydacz juga  mengatakan langkah yang diambil Ukraina  tentu saja tidak adil terhadap. Dan banyak orang terkejut dengan sikap Ukraina. Pejabat lain menyebut  pernyataan Zelenskyy merupakan sindiran yang tidak pantas.