297438530_1164713007424874_3475473287871804246_n.jpg
Gaya Hidup

Gangguan Kepribadian Narsistik Jadi Alasan Gitasav Childfree, Apa Itu?

  • alasan Gitasav memutuskan untuk childfree adalah kecenderungan kepribadian narsistik yang ada pada dirinya

Gaya Hidup

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Gitasav, seorang selebgram dan YouTuber Indonesia yang tinggal di Jerman tengah menjadi perbincangan warganet karena keputusannya untuk childfree.

Tak hanya itu, ia juga membuat pernyataan kontroversial yang menyebutkan bahwa childfree membuat awet muda hingga anak adalah beban.

Dilansir dari berbagai sumber, alasan Gitasav memutuskan untuk childfree adalah kecenderungan kepribadian narsistik yang ada pada dirinya. Selain itu, ia juga memiliki trauma karena dibesarkan oleh ibu yang mengidap gangguan kepribadian narsistik.

Lalu apa gangguan kepribadian narsistik itu?

Gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder (NPD) dilansir dari laman website thereavive, adalah gangguan kepribadian cluster B, dan dianggap sebagai salah satu gangguan kepribadian yang paling tidak teridentifikasi.

Dilansir dari laman website helguide, orang dengan gangguan kepribadian narsistik jatuh cinta dengan citra diri mereka yang ideal dan berlebihan. Rasa jatuh cinta pada citra diri yang dibesar-besarkan ini justru karena hal itu memungkinkan mereka menghindari perasaan tidak aman yang mendalam.

Gangguan kepribadian narsistik melibatkan pola pemikiran dan perilaku egois, arogan, kurang empati dan pertimbangan untuk orang lain, juga kebutuhan yang berlebihan akan kekaguman.

Orang lain sering menggambarkan orang dengan gangguan kepribadian narsistik sebagai orang yang sombong, manipulatif, egois, menggurui, dan banyak menuntut. Cara berpikir dan berperilaku ini muncul di setiap bidang kehidupan mereka mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, hingga hubungan romantis.

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik sangat menolak untuk mengubah perilaku mereka bahkan ketika perilaku itu berdampak buruk bagi mereka. Mereka juga cenderung menyalahkan orang lain.

Penderita gangguan kepribadian narsistik juga sangat sensitif dan bereaksi buruk terhadap kritik, ketidaksetujuan, atau penghinaan sekecil apapun itu. Karena mereka menganggapnya sebagai serangan pribadi.

Karena sifat gangguan tersebut, kebanyakan orang dengan gangguan kepribadian narsistik enggan mengakui bahwa mereka memiliki masalah dan membutuhkan bantuan. 

Sehingga hal ini membuat penderitanya sangat sulit untuk diobati namun bukan berarti tidak bisa. Tetap ada harapan untuk sembuh dari gangguan ini salah satunya dengan mencari bantuan profesional.