Ganjar Pranowo akan purna tugas jadi Gubernur Jateng pada 9 September 2023.
Nasional

Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Pilih di Luar Pemerintahan

  • Calon presiden (Capres) nomor 03, Ganjar Pranow, memilih untuk menjadi oposisi dan berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri pada pemerintahan yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto untuk periode 2024-2029.
Nasional
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Calon presiden (Capres) nomor 03, Ganjar Pranow, memilih untuk menjadi oposisi dan berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri pada pemerintahan yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto untuk periode 2024-2029. Ia mengatakan, jika keputusannya berada di luar pemerintahan bertujuan agar keseimbangan pemerintahan tetap terjaga.

Ganjar dengan tegas mengatakan, setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan putusan terkait sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU) yang dijadwalkan pada 22 April mendatang, dia akan kembali menjadi rakyat biasa. Akan tetapi, dia memastikan akan terus mengawal pemerintahan Prabowo dari luar.

“Tapi takdir, Allah sudah tentukan. Maka, ada banyak yang bisa kita kerjakan untuk rakyat sehingga siapa pun yang ditetapkan oleh KPU dan itu menang, Oktober dia dilantik. Berikan mereka kesempatan untuk memerintah dan kita bisa memberikan dukungan dengan cara macam-macam, yang baik,” ungkapnya.

“Kita dukung, yang tidak baik kita kritik dan yang berkuasa kalau dikritik telinganya enggak boleh tipis, karena itu kecintaan kita pada Republik,” pungkas Ganjar.

Dia menyampaikan terima kasih kepada pihak yang menawarkan untuk menempati jabatan menteri. Ini terkait wacana pembentukan koalisi besar oleh partai politik yang mendukung pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Saya sampaikan terima kasih, lebih baik diberikan kepada pemenang untuk sebebas-bebasnya memilih dan jauh lebih baik kalau kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan bukan saya, tidak fair," kata Ganjar kepada wartawan, pada Selasa, 26 Maret 2024.

“Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan,” sambungnya.

Komunikasi

Walau di luar pemerintahan, politikus dari PDIP tersebut akan tetap menjalani komunikasi dengan para relawan Ganjar-Mahfud, baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini dilakukan dalam rangka melakukan berbagai kegiatan, demi mewujudkan ide atau gagasan dengan memperhatikan realita yang tengah terjadi di tengah masyarakat.

Sebagai contoh, relawan Ganjar-Mahfud di Amerika Serikat (AS) telah melaksanakan pendidikan politik secara rutin agar rakyat melek politik.

“Saya bilang kepada relawan, ayo politik bisa agung kalau kita punya integritas yang tinggi, punya niat baik yang sama. Politik menjadi hancur kalau kita hanya bicara kekuasaan,” tutur dia.

Seperti yang diketahui, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, telah mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang dengan perolehan 96.214.691 suara. Sementara, paslon nomor 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara. Selanjutnya, diikuti Ganjar-Mahfud mengantongi 27.040.878 suara.