<p>Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Jurnalis Najwa Shihab / Facebook @aniesbaswedan</p>
Nasional & Dunia

Ganjar Ungkap Alasan Ketimpangan Industri di Selatan dan Utara Jateng

  • Pengembangan kawasan industri di Jawa Tengah (Jateng) rupanya meninggalkan kesan ketimpangan antara wilayah Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan (Pansela). Banyak pihak kemudian mempertanyakan, mengapa industrialisasi lebih fokus di wilayah Pantura.

Nasional & Dunia

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Pengembangan kawasan industri di Jawa Tengah (Jateng) rupanya meninggalkan kesan ketimpangan antara wilayah Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan (Pansela). Banyak pihak kemudian mempertanyakan, mengapa industrialisasi lebih fokus di wilayah Pantura.

Menjawab hal ini, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengakui sudah banyak pihak yang ‘ngegas’ mengapa ketimpangan pembangunan ini seolah terjadi.

Faktanya, Ganjar memiliki dua faktor yakni manajemen bencana dan kesiapan infrastruktur.

“Bicara soal keduanya, Pantura memang lebih menarik. Pansela kami hati-hati karena ada potensi megatrust di Samudera Hindia,” kata Ganjar dalam acara economic outlook 2021 secara virtual, Rabu, 25 November 2020.

Faktor keamanan dari potensi bencana inilah yang menjadi salah satu diperhitungkan Pemprov Jateng dalam pengembangan industri di sana. Bukan tanpa pembangunan sama sekali, Ganjar berkata bahwa Pansela, secara geologis memang lebih cocok dikembangkan dari sektor pariwisata.

“Setiap perencanaan pembangunan saya masukkan aspek kebencanaan, agar semua sektor merujuk pada kondisi alam yang ada,” tukasnya.

Untuk itu, faktor kebencanaan menjadi landasan pengambilan keputusan politik, dalam konteks ini pembangunan kawasan industri di Jateng.

Faktor selanjutnya, Pantura diakuinya memang lebih siap secara infrastruktur. Sebab itu, investor lebih berminat menanamkan modalnya di wilayah utara Jateng. Meski demikian, rencana kawasan industri memang tengah dipersiapkan di Pansela.

Sebagai contoh, sejumlah wilayah yang tengah menggodok pembangunan kawasan industri antara lain Purworejo dan Kebumen, dan yang sudah tersedia saat ini berada di wilayah Cilacap.

Itupun, pembangunan di Cilacap membutuhkan sejumlah perlakuan khusus terkait antisipasi dan penanganan bencana terutama di wilayah pesisir.

“Maka dari itu, pengembangan antara selatan dan utara berbeda-beda karena disesuaikan dengan karakter masing-masing termasuk geologisnya,” tegasnya. (SKO)