Presiden Joko Widodo ditemani Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) meninjau Jubail Mangrove Park yang terletak di Pulau Al Jubail, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Rabu sore, 3 November 2021. / Twitter @jokowi
Nasional

Gantikan Mendiang Kakaknya, Berikut Profil Pangeran Mohamed bin Zayed (MBZ) yang Jadi Presiden Uni Emirat Arab

  • Pangeran Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan resmi terpilih menjadi Presiden Uni Emirat Arab (UEA) pada Sabtu 14 Mei 2022
Nasional
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

UEA - Pangeran Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan resmi terpilih menjadi Presiden Uni Emirat Arab (UEA) pada Sabtu 14 Mei 2022. 

Melansir dari Arab News, MBZ terpilih sehari setelah kematian mantan Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed yang merupakan kakak dari Pangeran MBZ. 

Sebelum resmi menjabat, MBZ memang telah memegang kekuasaan selama beberapa tahun, khususnya dalam periode ketika Sheikh Khalifa menderita penyakit, termasuk stroke pada 2014.

Sosok MBZ tidak asing di telinga warga Indonesia, mengingat namanya dijadikan sebagai pengganti Jalan Tol Jakarta-Cikampek II. 

MBZ merupakan putra dari Sheikh Zayed bin Sultan al-Nahyan, presiden pertama UEA yang disebut-sebut sebagai Bapak Bangsa. MBZ mengenyam pendidikan di Al-Ain dan Abu Dhabi hingga berusia 18 tahun.

Setelah itu, pria kelahiran 11 Maret 1961 itu bergabung dengan Akademi Militer Kerajaan Sandhurst, tempat pendidikan militer prestisius di Britania Raya pada 1979. Ia berlatih menggunakan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) seperti armour, menerbangkan helikopter, terjun payung, dan sejumlah aktivitas militer lainnya.

Setelah lulus, ia pulang ke UEA untuk bergabung dengan kursus pelatihan perwira di Sharjah. MBZ dipercaya memegang sejumlah jabatan, mulai dari Perwira Pasukan Amiri (pasukan keamanan elite UEA) hingga menjadi Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA.