Gara-Gara Boikot Facebook, Zuckerberg Kehilangan Rp103 Triliun
JAKARTA- Kekayaan Mark Zuckerberg diperkirakan merosot hingga US$7,2 miliar atau sekitar Rp 103,3 triliun karena banyak perusahaan mengikuti gerakan boikot pasang iklan di Facebook baru-baru ini. Bloomberg melaporkan saham Facebook anjlok 8,3 persen pada Jumat 26 Juni 2020 lalu sehingga nilai Facebook berkurang sekitar US$56 miliar. Akibatnya, kekayaan. sang CEO pun turun menjadi US$82,3 miliar. […]
Nasional & Dunia
JAKARTA- Kekayaan Mark Zuckerberg diperkirakan merosot hingga US$7,2 miliar atau sekitar Rp 103,3 triliun karena banyak perusahaan mengikuti gerakan boikot pasang iklan di Facebook baru-baru ini.
Bloomberg melaporkan saham Facebook anjlok 8,3 persen pada Jumat 26 Juni 2020 lalu sehingga nilai Facebook berkurang sekitar US$56 miliar. Akibatnya, kekayaan. sang CEO pun turun menjadi US$82,3 miliar. Menurut Bloomberg Billionaires Index, ekayaan Zuckerberg sebelumnya ditaksir senilai US$89,5 miliar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Bukan hanya kekayaannya yang menyusut, Zuckerberg juga harus turun satu peringkat ke posisi empat. Kini posisi tiga besar orang terkaya di dunia versi Bloomberg menjadi, tidak sesuai urutan, Bill Gates, Jeff Bezos dan Bernard Arnault.
Berbagai perusahaan memboikot memasang iklan di Facebook karena jejaring media sosial terbesar dunia itu dianggap tidak bertindak cukup dalam mengatasi ujaran kebencian.
Aksi ini terjadi setelah isu anti-rasisme mencuat di Amerika Serikat, memprotes kematian George Floyd. Perusahaan besar, termasuk Unilever dan Verizon, menghentikan iklan mereka di platform tersebut, sampai Facebook memberikan solusi yang dianggap layak untuk ujaran kebencian.