Industri

Gara-gara Corona, Modal Asing Cabut Dari RI Capai Rp40,16 Triliun

  • Catatan BI, modal asing keluar dari berbagai instrumen, seperti obligasi pemerintah sebesar Rp31,76 triliun, saham senilai Rp4,87 triliun, dan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp4,87 triliun.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan virus corona membuat aliran modal asing keluar (capital outflows) sebesar Rp40,16 triliun sejak awal tahun (year to date/ytd).

Pergerakan modal asing ke luar Indonesia ini terjadi sejak 25 Januari 2020 hingga 4 Maret 2020. Angka ini naik dibandingkan dengan catatan BI hingga 28 Februari 2020, yaitu sebesar Rp30,8 triliun ytd.

“Terjadi outflow, net outflow Rp40,16 triliun,” kata dia di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020.

Catatan BI, modal asing keluar dari berbagai instrumen, seperti obligasi pemerintah sebesar Rp31,76 triliun, saham senilai Rp4,87 triliun, dan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp4,87 triliun.

Meski begitu, ia mengatakan aliran modal asing yang keluar dari Indonesia tidak berarti para investor hengkang selamanya.

Hal ini dikarenakan para investor justru mengalihkan investasi mereka ke dalam instrumen yang cenderung stabil, yaitu simpanan mata uang rupiah atau emas.

“Investor global tidak pergi, mereka jual asetnya karena ketidakpastian ekonominya tidak bisa dihitung, jadi diamankan dulu baru beli lagi,” terang Perry.

Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa waktu terakhir sempat terperosok hingga lebih dari 5%. Ambruknya IHSG terjadi dua kali berturut-turut akibat kekhawatiran investor terhadap virus corona dan harga minyak mentah dunia. (SKO)