JNE
Industri

Gara-Gara e-Commerce, Pengiriman JNE Konsisten Tumbuh 30 Persen Tiap Tahun

  • e-commerce telah berhasil mengungkit jumlah pengiriman JNE hingga 30%

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Perusahaan ekspedisi, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir alias JNE menyatakan ikut kebagian berkah dari pesatnya perkembangan perdagangan daring melalui e-commerce di Indonesia.

Sejak menjamur pada 2010, e-commerce telah berhasil mengungkit jumlah pengiriman JNE hingga 30%. Pertumbuhan tersebut, kata VP of Marketing JNE Eri Palgunadi, berlangsung konsisten tiap tahunnya hingga saat ini.

“Ditambah lagi dengan adanya perubahan perdagangan elektronik tersebut maka pola berbelanja masyarakat dari offline ke online, maka distribusi barang akan tetap dibutuhkan,” kata Eri pada TrenAsia.com, Rabu 22 September 2021.

Seiring dengan perkembangan e-commerce yang begitu cepat, maka kebutuhan akan pengiriman barang ikut merasakan pertumbuhan dan peningkatan yang signifikan. 

Sehingga banyak pemain baru yang bermunculan baik perusahaan ekspedisi domestik dan luar negeri ikut berinvestasi untuk berkompetisi mendapatkan market share logistik nasional.

Menanggapi hal itu, JNE justru bersemangat untuk membangun ekosistem dengan e-commerce dan fintech untuk mendukung kemajuan UMKM dalam negeri. Ia berpendapat, kondisi geografis Indonesia tidak memungkinkan bisnis logistik hanya dimonopoli oleh perusahaan besar saja.

“Munculnya start up logistik menjadi tantangan bagi JNE untuk terus melakukan inovasi agar dapat terus beradaptasi dengan perkembangan zaman,” tegas Eri.

JNE, sambung dia, bersama perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik lainnya tergabung juga dalam Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) sepakat untuk memegang prinsip “Bersaing Namun Tetap Bersanding”.

“Ini harus terus digalakkan untuk menjaga iklim usaha yang harmonis dan kolaborasi juga terus dijalankan untuk mengatasi tantangan dalam industri ini bersama-sama. “