<p>Ilustrasi pasar kripto bearish / Pixabay</p>
Fintech

Gara-Gara Elon Musk, Keberanian untuk Investasi Kripto Jadi Menciut

  • Menurunnya keberanian para investor untuk berinvestasi di aset kripto tercermin dari Fear and Greed Index yang terus mengalami penyusutan setelah muncul berita mengenai penjualan Bitcoin oleh Elon Musk.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Keberanian pelaku pasar untuk berinvestasi di aset kripto jadi menciut setelah Elon Musk diberitakan menjual Bitcoin dengan nilai yang fantastis.

Menurunnya keberanian para investor untuk berinvestasi di aset kripto tercermin dari Fear and Greed Index yang terus mengalami penyusutan setelah muncul berita mengenai penjualan Bitcoin oleh Elon Musk.

Menurut data Alternative.me yang diakses Senin, 21 Agustus 2023, Crypto Fear and Greed Index berada di level 38.

Untuk diketahui, angka indeks di bawah 50 merupakan area "Fear", sedangkan di atas 50 mengindikasikan "Greed".

Level Fear and Greed Index ini terpantau ambles ke posisi 37 pada 18 Agustus 2023. Padahal, pada hari sebelumnya, indeks masih berada di level 50 atau menempati area netral.

Anjloknya level indeks tersebut terjadi setelah Wall Street Journal melaporkan perusahaan milik Elon Musk, SpaceX, menjual Bitcoin dengan nilai US$373 juta atau setara dengan Rp5,7 triliun dalam asumsi kurs Rp15.308 per-dolar Amerika Serikat (AS).

Level Fear and Greed Index sempat naik lagi ke 39 pada 19 Agustus 2023 sebelum jatuh lagi ke 37 pada 20 Agustus 2023. Hari ini, indeks mengalami kenaikan 1 poin ke level 38.

Sementara Fear and Greed Index untuk pasar kripto secara keseluruhan tercatat di level 38, indeks ketakutan dan ketamakan Bitcoin bahkan lebih rendah lagi, yakni di angka 35.

Dari segi harga, menurut pantauan Coin Market Cap hari ini pukul 10.40 WIB, Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penurunan 0,11% ke harga US$26.080 (Rp399,23 juta).

Dalam kurun waktu sepekan ke belakang, penurunan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini mencapai 11,14%.

Trader eksternal Tokocrypto Fyqieh Fahcrur memandang bahwa berita mengenai penjualan besar-besaran yang dilakukan Elon Musk telah menjadi pukulan besar bagi pasar kripto, apalagi Musk sendiri dikenal sebagai figur publik yang kerap kali dikait-kaitkan dengan kinerja Bitcoin dkk karena dukungannya terhadap aset kripto yang seringkali disuarakannya melalui media sosial.

"Pukulan keras bagi Bitcoin datang dari kabar Wall Street Journal yang melaporkan bahwa SpaceX milik Elon Musk telah menjual sisa kepemilikan Bitcoinnya," ujar Fyqieh dikutip dari riset harian, Senin, 21 Agustus 2023.

Berita terkait menyusutnya kepemilikan Bitcoin di SpaceX ini menyeruak setelah sebelumnya Tesla Motor Inc, perusahaan Elon Musk lainnya, dilaporkan hanya memiliki sisa Bitcoin senilai US$184 juta (Rp2,8 triliun).

Padahal, di awal akumulasi aset kripto ini, Tesla dilaporkan memiliki Bitcoin senilai US$1,5 miliar (Rp22,96 triliun) dan bahkan sempat mengakumulasi BTC hingga US$2 miliar (Rp30,61 triliun).