logo
Direktur Utama Hadian Pramudita Dan Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko Hartanto Karti Raharjo ditemui di Metropole, Jakarta pada Kamis, 12 Desember 2024
Infrastruktur

Gara-Gara Pemerintahan Baru, Wika Gedung Pangkas Target Kontrak Baru 2024 Hingga Rp2 Triliun

  • Di akhir tahun ini juga ada beberapa proyek, baik dari pemerintah hingga proyek IKN, yang tertunda atau batal.

Infrastruktur

Debrinata Rizky

JAKARTA - Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) Hadian Pramudita mengatakan perseroan merevisi target penerimaan kontrak baru menjadi Rp3 triliun di 2024. 

Sebelumnya WEGE menargetkan penerimaan kontrak baru tahun ini sebesar Rp5 triliun.  Dengan kata lain target dipangkas Rp2 triliun,

Hadian mengungkapkan, hal ini akibat ada transisi pemerintah yang membuat raihan target perseroan direvisi pada tahun ini. “Di akhir tahun ini juga ada beberapa proyek, baik dari pemerintah hingga proyek IKN, yang tertunda atau batal. Ada jadwal yang digeser,”jelas Hadian usai ditemui di Metropole Jakarta pada Kamis, 12 Desember 2024.

Berdasarkan data WEGE, per November 2024, WEGE mengantongi nilai kontrak baru senilai Rp2,1 triliun. Di mana kontrak-kontrak strategis yang diraih mencakup sejumlah proyek unggulan, antara lain Gedung BMKG InaTEWS Jakarta-Denpasar, Rusun Cilangkap, Rumah Sakit Klaten, Bio Farma Bandung, Bank Mandiri Gresik, Bank Indonesia Karawang.

Ada pula Sekolah Holistik Indonesia Heritage Foundation Bogor, Universitas Muhammadiyah Malang, Telkom Landmark Tower Jakarta, Hunian Modular TNI di IKN, Hunian Pekerja Konstruksi Modular Fase II di IKN.

Sedangkan pada 2025 menargetkan raihan kontrak baru sebesar Rp3,4 triliun pada 2025. Angka tersebut lebih tinggi dibanding target kontrak baru sebesar Rp3 triliun pada tahun ini.

Entitas anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mencatatkan laba bersih sepanjang kuartal III-2024 Rp47,11 miliar atau naik 121,31% secara tahunan.

Perolehan laba bersih ditopang oleh kinerja pendapatan yang mencapai Rp2,26 triliun. Capaian ini ditopang oleh segmen jasa konstruksi sebesar Rp2,04 triliun dan segmen industri membukukan Rp157,70 miliar. 

Seiring hal tersebut, perseroan mengakumulasikan laba bruto sebesar Rp178,28 miliar sepanjang kuartal III-2024 dengan gross profit margin berada di level 7,90%. 

Hadian menambahkan bahwa rasio keuangan WEGE juga mulai membaik. Tecermin dari rasio debt to equity (DER) turun menjadi 0,98x dan current ratio naik ke 206,21%.