<p>Kantor Pusat PT Gudang Garam Tbk (dok.wikipedia)</p>
Korporasi

Garap Jalan Tol, Gudang Garam (GGRM) Dirikan Anak Perusahaan Rp3,5 Triliun

  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) telah mendirikan PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT) sebagai entitas usaha baru dengan modal dasar sebesar Rp3,5 triliun.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) telah mendirikan PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT) sebagai entitas usaha baru dengan modal dasar sebesar Rp3,5 triliun. Langkah ini diambil untuk mengambil bagian dalam proyek pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung.

Direktur GGRM Heru Budiman dan Istata T. Sidharta mengumumkan bahwa GGRM, bersama dengan PT Suryaduta Investama, telah mendirikan anak perusahaan baru bernama PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT) pada 12 Februari 2024, kemarin. 

Asal tahu saja, PT Suryaduta Investama, yang dimiliki oleh keluarga konglomerat Wonowidjojo, menjadi pemegang saham mayoritas GGRM dengan kepemilikan sebesar 69,29%.

Struktur modal SSAT yakni modal dasar Rp3,5 triliun yang terbagi atas 3,5 juta saham masin-masing senilai Rp1 juta per saham. Selanjutnya, modal ditempatkan dan disetor Rp2 triliun yang terdiri dari 2 juta saham.

"GGRM mengambil 1,99 juta saham SSAT atau 99,9% senilai Rp1,99 triliun. PT Suryaduta Investama mengambil 1 saham SSAT atau Rp1 juta," papar Heru dalam sapaan akrabnya melalui keterangan tertulis pada Kamis, 15 Februari 2024. 

Menurutnya, pendirian SSAT untk memenuhi surat penetapan Menteri PUPR perihal pemenang lelang pengusahaan Jalan Tol Kediri-Tulungagung pada 14 Desember 2023. Ketetapan itu mewajibkan GGRM sebagai pemenang lelang mendirikan badan usaha jalan tol (BUJT). 

Sebagai informasi,  SSAT akan menjalankan kegiatan usaha BUJT yang meliputi aktivitas jalan tol, konstruksi bangunan sipil jalan, penunjang pembangunan, konstruksi, jalan layang, fly over, underpass, pagar, drainase, marka jalan, hingga rambu-rambu.

Sementara itu, saham emiten rokok berkodekan GGRM ini menguat 3,52% atau 700 poin ke level Rp20.600 pada perdagangan sesi I hari ini. Sepanjang perdagangan, saham GGRM bergerak pada rentang Rp19.950 hingga Rp20.800. 

Dalam sepekan, saham emiten rokok itu masih melemah 0,60%. Namun, jika ditarik lebih jauh lagi sepanjang tahun berjalan atau year-to-date saham GGRM naik 1,35%. Dari sisi valuasi, Price to earning ratio (PER) GGRM adalah 6,67 kali, dengan posisi price to book value (PBVR) 0,66 kali. Kapitalisasi pasar GGRM mencapai Rp39,46 triliun