Ilustrasi emiten konstruksi PT PP Presisi Tbk (PPRE), anak BUMN Karya PTPP / PP-Presisi.co.id
Korporasi

Garap Jasa Tambang Nikel, PP Presisi Raup Kontrak Baru Rp5,3 Triliun

  • Emiten konstruksi PT PP Presisi Tbk (PPRE) mengantongi kontrak baru Rp5,3 triliun selama periode Januari-November 2021.

Korporasi

Liza Zahara

JAKARTA – Emiten konstruksi PT PP Presisi Tbk (PPRE) mengantongi kontrak baru Rp5,3 triliun selama periode Januari-November 2021. Anak usaha PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) ini menggarap proyek pengembangan pertambangan nikel Weda Bay, Halmahera, Maluku Utara.

Direktur Peralatan & SCM PP Presisi Muhammad Wira Zukhrial menjelaskan kontrak baru Weda Bay ini merupakan kelanjutan dari kontrak sebelumnya. Keseluruhan kontrak yang dimiliki PP Presisi dari Weda Bay mencapai Rp1,2 triliun.

“Hal lain yang menggembirakan adalah tercapainya perolehan kontrak baru hingga November, sekaligus perolehan kontrak baru hingga Desember yang diperkirakan sebesar Rp5,3 triliun. Hal ini tentunya tidak mengecilkan niat kami untuk menambah perolehan kontrak baru dalam kurun waktu sisa satu bulan,” jelas Muhammad Wira Zukhrial dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Desember 2021.

Kontrak ini, kata dia, menjadi tanda perseroan mampu memberikan jasa pertambangan secara integrasi dimulai dari infrastruktur pertambangan (mining development) hingga pertambangan (mining contractor), hauling services hingga barging

“Secara berkesinambungan kami akan mengembangkan kapasitas dan kapabilitas agar kami semakin diakui dan diperhitungkan sebagai kontraktor integrated mining service,” pungkasnya.  

Selain pertambangan nikel Weda Bay, Halmahera, PP Presisi juga memiliki  bebagai proyek lainnya di berbagai sektor. Di Civil Work Projects terdapat  pembangunan Pandaan Malang Project pada 2016, Cipali Toll Road dan Bendung Leuwi Keris Projects dan beberapa lainnya.

Pada Mining Services, PPRE sudah mengerjakan Manado Bitung Foundation Project, Kulon Progo Foundation dan Pandaan Malang Foundation. Di Production Plant Projects ada Grand Kamala Lagoon’s Projects, Medan Kualanamu Tebing Tinggi Toll Road Projects, Trans Sumatra Toll Roads Projects dan lainnya serta di bidang Structure Work.

Sementara itu, PP Presisi memperoleh laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp56,48 miliar atau meroket 234,4% year-on-year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu, Rp16,29 miliar. Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan pendapatan sebesar 18,5% yoy dari Rp1,6 triliun menjadi Rp1,9 triliun pada kuartal III-2021.