rodusen ‘Semen Merah Putih’, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) mematok target pertumbuhan produktivitas sebesar 2% baik tahun 2023 maupun tahun depan.
Infrastruktur

Garap Proyek IKN, Cemindo Gemilang (CMNT) Bidik Pertumbuhan Produksi Semen 2 Persen

  • Produsen Semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) terlibat dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur strategis seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kawasan indsutri, dan kawasan pemukiman.

Infrastruktur

Laila Ramdhini

JAKARTA - Produsen ‘Semen Merah Putih’, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) mematok target pertumbuhan produktivitas sebesar 2% baik tahun 2023 maupun tahun depan. Hal ini sejalan dengan keterlibatan CMNT dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur strategis seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kawasan indsutri, dan kawasan pemukiman.

Commercial and Logistics Director CMNT Surindro Kalbu Adi mengungkapkan perseroan melihat berbagai proyek pemerintah tersebut menjadi katalisator positif bagi pertumbuhan industri semen. Produsen 'Semen Merah Putih' ini pun memprediksi total produksi perseroan untuk kebutuhan domestik tahun 2024 bisa mencapai 6 juta ton.

"Prediksi tahun depan untuk market bag tidak akan sebagus market bulk, karena secara industri kita akan tetap menarik. Namun untuk kustomer ritel masih ada wait and see. Semen Merah Putih akan tumbuh 2 persen, kita sangat konservatif dalam hal ini," ujar Surindro saat konferensi pers di Jakarta, Kamis, 21 Desember 2024.

Untuk proyek pembangunan IKN, CMNT menyuplai produk readymix hingga beton precast. Sunindro menyebut CMNT telah bermitra baik dengan perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyediakan semen.  Adapun pemesanan Semen Merah Putih bukan berdasarkan kontrak namun work order.

"Saat ini dukungan kami ke IKN tidak hanya semen tapi kita juga memberikan service dengan precast dan beton. Kita memiliki Batching Plant di sana sehingga suplai bisa lebih cepat," kata Surindro.

Surindro juga mengapresiasi kebijakan pemerintah berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian rumah di bawah Rp2 miliar. Hal ini akan mendongkrak permintaan hunian, sehingga secara langsung akan mengerek permintaan semen di Indonesia.

"Di akhir November 2023 pemerintah berlakukan free PPN ini akan mengakselerasi industri terutama semen di tahun depan. Walau saat ini belum terasa sebab kebijakan itu butuh waktu 2-3 bulan untuk bisa berdampak ke industri," ujar Surindro.

Untuk diketahui, PT Cemindo Gemilang Tbk meluncurkan Semen Merah Putih pada 2012. Semen Merah Putih telah meraih posisi market share ketiga pada penjualan kantong semen di Indonesia, dengan kapasitas produksi 6,4 juta ton klinker dan 11 juta ton semen per tahun.

Semen Merah Putih mengoperasikan 9 pabrik yang melayani 17 provinsi di seluruh Indonesia. Semen Merah Putih merupakan eksportir klinker terbesar di Indonesia pada tahun 2022 melalui pabrik di Bayah, Banten, yang dianugerahi sebagai Green Plant dan dilengkapi dengan teknologi manufaktur semen tercanggih. Fasilitas ini terintegrasi dengan dermaga pelabuhan untuk pengiriman klinker ke pabrik penggilingan lainnya.

Pada 2022, perusahaan meluncurkan Semen Merah Putih Watershield  sebagai semen PCC pertama dan satu-satunya yang memiliki teknologi Water Repellent untuk aplikasi struktural dan non-struktural.