Industri

Garap Proyek Kuala Tanjung PIE, Pelindo I Gandeng Investor Port of Rotterdam dan Zhejiang

  • JAKARTA – Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo 1 menggandeng Port of Rotterdam dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co., Ltd (Zhejiang) dalam kerja sama proyek Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE). Kolaborasi diwujudkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo 1 Joko Noerhudha, Direktur PT Pelabuhan Rotterdam Indonesia Andre […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo 1 menggandeng Port of Rotterdam dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co., Ltd (Zhejiang) dalam kerja sama proyek Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE).

Kolaborasi diwujudkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo 1 Joko Noerhudha, Direktur PT Pelabuhan Rotterdam Indonesia Andre G. F. Toet, dan Assistant General Manager Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co., Ltd Shi Jianjie. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

Ke depan, proyek ini akan berfokus dalam optimalisasi Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) yang dioperasikan oleh anak usaha Pelindo 1, yakni PT Prima Multi Terminal (PMT).

Selain itu, operasional ke depan juga melibatkan PT Waskita Karya Tbk dan PT Pembangunan Perumahan Tbk untuk pelayaran kapal direct call dari Ningbo Zhoushan Port ke Pelabuhan Kuala Tanjung. 

Adapun pada tahap untuk sektor kawasan industri, Port of Rotterdam dan Zhejiang Seaport Group akan bekerja sama  dengan anak perusahaan Pelindo 1, PT Prima Pengembangan Kawasan dalam mengembangkan area seluas 200 Hektare (Ha).

Gerbang Logistik Perdagangan Eropa-Asia

Terkait hal ini, Budi mengaku optimistis terhadap kinerja Pelabuhan Kuala Tanjung yang bisa terus ditingkatkan. Menurutnya, hal ini terlihat dari performance Terminal Multipurpose Kuala Tanjung pada 2020 yang meningkat cukup signifikan.

“Dari 2019 ke 2020, kargo petikemas, curah cair CPO, general cargo, dan kunjungan kapal terus mengalami kenaikan. Selain itu, dengan adanya pelayaran direct call dari Ningbo-Kuala Tanjung, ini bisa meningkatan kinerja pelabuhan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Senin, 10 Mei 2021.

Diharapkan, kerja sama ini dapat menambah daya tarik calon investor lain ke Kawasan Industri Kuala Tanjung. Di samping itu, keberadaan pelabuhan ini digenjot untuk menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing dengan negara-negara lain.

Sementara itu, Direktur Utama Pelindo 1 Prasetyo mengungkapkan, jaringan global yang dimiliki oleh kedua investor baru ini diyakini akan mendukung Kuala Tanjung PIE sebagai The Indonesia’s Logistic and Supply Chain Hub.

“Kami yakin keberadaan Kuala Tanjung PIE akan menjadi salah satu pintu gerbang perekonomian yang baru di ASEAN. Ini merupakan simpul penting dalam perdagangan dan jaringan logistik global yang menghubungkan Eropa dan Asia,” tuturnya.