Garap Segitiga Emas Surabaya, PP Properti Lanjutkan Pembangunan Proyek Grand Shamaya
- PT PP Properti Tbk terus berkomitmen untuk menyelesaikan salah satu proyek yang kini tengah dikerjakannya di Surabaya, Jawa Timur, yaitu Grand Shamaya.
Korporasi
JAKARTA - PT PP Properti Tbk terus berkomitmen untuk menyelesaikan salah satu proyek yang kini tengah dikerjakannya di Surabaya, Jawa Timur, yaitu Grand Shamaya.
Grand Shamaya adalah salah satu proyek dari emiten berkode saham PPRO yang berlokasi di segitiga emas kota Surabaya.
Project Director Grand Shamaya Septavianto Eko H. mengatakan, Grand Shamaya merupakan satu-satunya private residential dengan konsep luxury resort yang memiliki exotic waterfall di kawasan bisnis.
Serta pusat perniagaan dengan beragam infrastruktur dan kemudahan akses public space terbaik di pusat kota Surabaya.
"Lokasi premium di kota terbesar kedua di Indonesia sebagai pusat perekonomian Indonesia timur membuat Grand Shamaya memiliki nilai investasi yang tinggi," ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Minggu, 18 Desember 2022.
- Hindari Gejolak Harga Pangan Bapanas Tetapkan Tata Cara Pendanaan CPP Strategis
- KemenKopUKM Gandeng Sido Muncul Kembangkan Rantai Pasok Komoditas Bahan Baku Jamu
- Buktikan Kredibilitas Pengembang Terdepan, Vimala Hills Serah Terimakan Villa Tepat Waktu
Adapun hingga saat ini, pemasaran dari Grand Shamaya mencatat tren positif yang telah mencapai 82% dari 412 unit tower Aubrey.
Seperti diketahui, pada bulan Agustus 2022 silam, Proyek Grand Shamaya telah resmi bekerjasama dengan PT PP (Persero) Tbk selaku kontraktor utama dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri selaku konsultan manajemen konstruksi untuk melanjutkan pekerjaan konstruksi.
Saat ini, progres pembangunan proyek Grand Shamaya dalam tahap pekerjaan galian basement dengan menggunakan metode top down.
Metode top down dilakukan dengan hati-hati dan tidak bisa menyeluruh secara bersamaan, mengingat kondisi tanah di Surabaya yang kurang terlalu bagus.
"Sehingga kami mengantisipasi serta meminimalisir adanya pergerakan saat melakukan galian tanah dengan pemasangan bekisting baja dan juga monitoring menggunakan alat deflection market, inclinometer dan settlement market," kata Septavianto.