<p>Pesawat Garuda Indonesia. / Facebook @garudaindonesia</p>
Nasional & Dunia

Garuda, Citilink, dan Lion Air Mulai Terbang Lagi

  • Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., PT Citilink Indonesia, dan PT Lion Mentari Airlines, mulai terbang di tengah pandemi COVID-19.

Nasional & Dunia

Sukirno

Sukirno

Author

Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., PT Citilink Indonesia, dan PT Lion Mentari Airlines, mulai terbang di tengah pandemi COVID-19.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Garuda Indonesia akan memulai layanan penerbangan penumpang dengan kriteria pengecualian rute Jambi-Jakarta mulai Senin, 11 Mei 2020, mendatang.

“Garuda mulai operasional pada Senin 11 Mei,” kata Manajer Sales & Service Garuda Indinesia Area Jambi Firman Nazar dilansir Antara di Jambi, Kamis, 7 Mei 2020.

Untuk sementara waktu penerbangan maskapai untuk Jambi menuju Jakarta pada 11 Mei 2020 adalah pukul 11.15 WIB dengan nomor penerbangan GA127.

Namun demikian Firman menegaskan penerbangan itu hanya melayani penumpang dengan kriteria yang sudah ditetapkan persyaratannya.

“Yang pasti bukan perjalanan pulang kampung atau mudik,” kata Firman.

Sementara itu untuk reservasi tiket dilakukan langsung melalui kantor Garuda di Jambi yakni di Hotel Abadi, Kota Jambi, dengan menunjukkan surat perintah dinas yang ditandatangani oleh pimpinan, identitas diri, surat keterangan sehat dan bebas COVID-19 serta beberapa persyaratan lainnya yang harus disertakan.

“Diharapkan kelengkapan dokumen yang disyaratkan dapat dilaksanakan sesuai ketentuan dan protokol kesehatan yang berlaku,” katanya.

Sementara itu Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sulthan Thaha Jambi Muhammad Hendra Irawan menyebutkan pihaknya telah mendapat konfirmasi operasional penerbangan dari maskapai penerbangan di bandara itu.

“Ya sudah ada yang konfirmasi mulai operasional penerbangan penumpang dengan kriteria khusus mulai 10 Mei 2020 dan Garuda mulai operasi 11 Mei 2020,” kata Irawan.

Ia menyebutkan dalam beberapa hari ke depan diharapkan maskapai bisa memberikan sosialisasi kepada pelanggan kriteria khusus itu, sedangkan pihaknya sebagai operator bandara sudah menyiapkan kriteria sesuai prosedur.

Citilink dan Lion Air

Sementara itu, anak usaha Garuda, PT Citilink Indonesia dipastikan mengawali operasional penerbangan rute Jakarta-Jambi PP lebih cepat yakni mulai Jumat, 8 Mei 2020.

Muhammad Hendra Irawan menyebutkan pihaknya sudah mendapat surat pemberitahuan operasional dari maskapai penerbangan itu. “Besok Citilink beroperasi,” kata Irawan.

Ia menyebutkan pesawat Citilink akan menjadi pesawat pertama yang mendarat di Bandara Jambi pascapembukaan kembali penerbangan penumpang kriteria pengecualian dengan protokol ketat.

Pesawat Citilink yang akan beroperasi itu menggunakan slot penerbangan reguler maskapai itu yakni pukul 12.15 WIB dari Bandara Soekarno Hatta dan tiba 12.45 WIB di Bandara Jambi.

“Konfirmasi dari maskapai semuanya masuk hari ini,” kata Hendra.

Sebelumnya maskapai penerbangan Lion Air Group yakni Batik dan Lion Air juga sudah dikonfirmasi lebih awal bahwa maskapai itu akan memulai penerbangannya ke Jambi pada Minggu, 10 Mei 2020, baik itu rute Bandara Jambi ke Bandara Soekarno Hatta maupun ke Bandara Hang Nadim Batam.

Meski penerbangan penumpang kriteria pengecualian sudah mulai, namun pihak bandara tetap memberlakukan jam operasional sesuai dengan protokol penanganan pandemi COVID-19 yakni pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

“Jam operasional pada massa pandemi ini ada penyesuaian pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, jadi penerbangan menyesuaikan dengan jadwal operasional bandara,” kata Irawan.

Terkait pelayanan penerbangan penumpang kriteria pengecualian itu, pihaknya sudah menyiapkan personel di lapangan termasuk penempatan posko pemeriksaan bagi penumpang yang disesuaikan dengan protokol dan surat edaran dari Dirjen Transportasi Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan protokol dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Jadi ada dua protokol yang mengatur kriteria pengecualian bagi penerbangan ini. Penerbangan ini benar-benar untuk hal khusus, dan bukan untuk penumpang umum apalagi untuk mudik,” katanya menjelaskan. (SKO)