PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Transportasi dan Logistik

Garuda Indonesia Mau Tender Offer Rp774 Miliar untuk Bayar Utang

  • PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau GIAA menyiapkan rencana aksi korporasi pelunasan sebagian surat utang dan sukuk dengan alokasi dana US$50 juta atau setara dengan Rp774,7 miliar (kurs Rp15.495 dolar AS).

Transportasi dan Logistik

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau GIAA menyiapkan rencana aksi korporasi pelunasan sebagian surat utang dan sukuk dengan alokasi dana US$50 juta atau setara dengan Rp774,7 miliar (kurs Rp15.495 dolar AS).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, skema yang dilakukan ialah penawaran tender atau tender offer untuk melunasi sebagian dari obligasi dan sukuk.

"Langkah korporasi yang kami laksanakan jelang penutupan tahun 2023, turut merepresentasikan komitmen Perusahaan untuk terus bergerak adaptif dalam mengoptimalkan langkah perbaikan fundamental kinerja operasi,” katanya dilansir pada Selasa, 5 Desember 2023

Jumlah tersebut tidak termasuk pembayaran bunga terutang atau pembayaran jumlah distribusi periodik yang terutang yang nilainya akan ditentukan kemudian. Alokasi dana tersebut bersumber dari kas internal Perusahaan, sejalan dengan kebijakan pengelolaan kas (cash management) Perusahaan yang salah satunya diprioritaskan untuk penyelesaian kewajiban Perusahaan kepada para kreditur.

Sebagaimana telah diumumkan pada 1 Desember 2023 lalu melalui Disclosure of Information pada laman Singapore Exchange (SGX), periode partisipasi dalam tender offer tersebut akan berlangsung hingga 15 Desember 2023 mendatang, dan pelunasan sebagian yang direncanakan akan dilaksanakan tanggal 21 Desember 2023.

Lebih lanjut rencana pelunasan sebagian surat utang dan sukuk ini merupakan bagian dari langkah proaktif Perusahaan untuk perbaikan kinerja ekuitas, melalui pengelolaan secara aktif atas aset, liabilitas dan ekuitas untuk mengoptimalkan efektivitas profil arus kas Perusahaan serta fundamental kinerja operasi Perusahaan.

Lebih lanjut, hal-hal lebih teknis terkait dengan mekanisme pelunasan sebagian tersebut dapat dirujuk pada keterbukaan informasi pada SGX.