Garuda Indonesia
Industri

Garuda Indonesia Tetapkan Harga Rights Issue Sebesar Rp196 per Lembar Saham

  • PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyampaikan akan melaksanakan aksi korporasi berupa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) ataur rights issue.
Industri
Feby Dwi Andrian

Feby Dwi Andrian

Author

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyampaikan akan melaksanakan aksi korporasi berupa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten BUMN berkode saham GIAA ini akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 63.210.504.593 lembar saham.

Menurut VP Corporate Secretary & Investor Relations GIAA Mitra Piranti mengatakan adapun nilai nominal saham baru dan harga pelaksanaan HMETD memiliki nilai yang sama yakni Rp196 per saham.

"Rasio HMETD menjadi 10.000.000 berbanding 24.418.256. Dengan harga pelaksanaan HMETD Rp196 per saham," ungkapnya Selasa, 6 Desember 2022.

Adapun untuk jadwal HMETD Perseroan adalah sebagai berikut:

- Tanggal efektif: 2 Desember 2022

- Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD: 14 Desember 2022

- Tanggal Cum HMETD di pasar reguler dan pasar  negosiasi: 12 Desember 2022

- Tanggal Ex HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi: 13 Desember 2022

- Tanggal Cum HMETD di pasar tunai: 14 Desember 2022

- Tanggal Ex HMETD di pasar tunai: 15 Desember 2022

- Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD: 16-22 Desember 2022

- Tanggal akhir pembayaran pesanan efek tambahan: 26 Desember 2022

- Periode penyerahan efek: 20 Desember 2022 - 26 Desember 2022

- Tanggal penjatahan: 27 Desember 2022

Sebagai informasi, secara konsolidasi per Juni 2022 valuasi GIAA adalah sebesar US$355,72 juta. Suspensi dan proses ini diharapkan bisa selesai sebelum 28 Desember 2022 dan GIAA mengharapkan otoritas melepas suspensi Garuda.

Ke depan, GIAA ingin memastikan kepada publik bahwa kinerja keuangan perseroan akan sehat ke depannya. Perseroan akan fokus pada mengejar profitabilitas untuk mendongkrak kinerja keuangan ke depan.