Garuda Tutup Rute, Super Air Jet Justru Jual Tiket Murah Jakarta-Yogyakarta Rp300 Ribuan
- Super Air Jet milik bos Lion Air Group Rusdi Kirana menawarkan tiket murah untuk penerbangan Jakarta-Yogyakarta seharga Rp367.200.
Nasional
JAKARTA -- Maskapai pendatang baru milik bos Lion Air Group Rusdi Kirana, Super Air Jet, menawarkan tiket murah untuk penerbangan Jakarta-Yogyakarta sebesar Rp367.200.
Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengatakan penawaran tersebut berlaku mulai 10 November 2021 dalam rangka mengakomodasi permintaan penerbangan dengan tetap fokus pada menggaet pasar kalangan milenial.
"Jakarta-Yogyakarta-Jakarta dikenal sebagai rute super populer karena memiliki potensi pasar tinggi serta ramai peminat jalur udara, maka Super Air Jet menawarkan penerbangan terjadwal 1 kali setiap hari," katanya dalam keterangan resmi, Kamis, 11 November 2021.
- AKR Corporindo (AKRA) Bakal Stock Split dengan Rasio 1:5
- APRINDO Gandeng Microsoft Luncurkan Panduan Bagi Ritel dan UMKM untuk Go Digital
- Kupas Tuntas Gurita Bisnis Kaesang Pangarep, Putra Bungsu Jokowi
Penerbangan Super Air Jet dilayani dari Jakarta melalui Terminal 2D Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo (YIA) pergi pulang (PP).
Ari menjelaskan untuk penerbangan Yogkarta-Jakarta akan dikenakan tarif mulai dengan harga Rp408.300 per tiket.
Selain menawarkan tiket murah di tengah tekanan pembatasan mobilitas, Super Air Jet juga menyediakan layanan tes RT-PCR murah sebesar Rp195.000 untuk keberangkatan dari Jabodetabek, dan Rp225.000 untuk keberangkatan dari Yogyakarta.
"Tarif terjangkau uji kesehatan tersebut, sejalan pelaksanaan terbang super sehat bahwa semua awak pesawat dan tamu wajib menjalani uji kesehatan Covid-19," kata Ari.
Dia menambahkan, maskapai dengan awak pesawat berpenampilan trendi tersebut juga melayani bagasi gratis 20 kilogram sehingga bisa mengakomodasi barang bawaan calon penumpang di setiap penerbangan. Super Air Jet menggunakan armada Airbus 320-200 dengan kapasitas 180 kursi kelas ekonomi.
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan menutup rute-rute yang tidak menguntungkan secara finansial pada 2022.
Untuk rute domestik, maskapai nasional ini menutup rute yang dianggap sepi penumpang, seperti Jakarta-Yogyakarta.