Garudafood Akuisisi 55 Persen Saham KEJU Senilai Rp1 Triliun
JAKARTA – Emiten milik konglomerat Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) bakal mencaplok 55% saham PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) dengan nilai taksiran mencapai Rp1 triliun (Rp 1.218/saham). Dikutip dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 18 September 2020, Direktur GOOD, Paulus Tedjosutikno telah menandatangani nota kesepahaman […]
Industri
JAKARTA – Emiten milik konglomerat Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) bakal mencaplok 55% saham PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) dengan nilai taksiran mencapai Rp1 triliun (Rp 1.218/saham).
Dikutip dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 18 September 2020, Direktur GOOD, Paulus Tedjosutikno telah menandatangani nota kesepahaman akuisisi 825 juta unit saham KEJU pada 17 September 2020.
“Tujuan dari pengendalian ini adalah untuk mengembangkan usaha dan memperluas jaringan usaha serta memperkuat posisi bisnis perseroan di industri makanan dan minuman,” kata Paulus dalam keterangan resmi.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dalam keterangannya, Paulus menyatakan bahwa negosiasi dilakukan secara langsung antara perseroan dengan para pemegang saham individual KEJU. Sementara penyelesaian rencana akuisisi akan dilaksanakan dalam hal para pihak telah mencapai kesepakatan final.
Kesepakatan tersebut meliputi aspek usaha, komersial, finansial, dan legal, juga memenuhi syarat-syarat pendahuluan sebagaimana diatur dalam nota kesepahaman.
Kinerja Saat PSBB
Terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Paulus mengakui industri ini menjadi salah tu yang mengalami hambatan. Namun, dia bersyukur bahwa industri makan dan minuman masih dapat beroperasi di tengah PSBB.
“Mitigasi yang kami lakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pada pabrik-pabrik demi menjaga kesehatan para karyawan. Sejalan dengan implementasi Business Continuity Plan (BCP) yang diatur dan dimonitor dengan serius dan ketat oleh manajemen sejak awal pandemi berlangsung,” jelas dia.
Selain menjaga kesehatan karyawan, GOOD juga menerapkan berbagai efisiensi biaya operasional dan berupaya menciptakan terobosan-terobosan baru dalam meningkatkan penjualan melalui jalur distribusi, segmen, dan pangsa pasar yang baru, serta peluncuran produk baru yang inovatif.
“Kami juga memutuskan untuk menunda berbagai proyek-proyek investasi yang sebelumnya telah kami rencanakan tanpa mengurangi kemampuan perusahaan dalam melayani dengan baik konsumennya,” kata dia.