<p>Karyawan melayani nasabah di gerai salah satu cabang Bank Mandiri, di Jakarta, Selasa, 6 April 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Gas Pol! Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tumbuh 9,10% Tembus Rp984,8 Triliun

  • JAKARTA –  Emiten bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan kredit konsolidasian yang solid di kisaran 9,1% year on year (yoy) menjadi Rp984,8 triliun per kuartal I-2021. Secara bank only, penyaluran kredit hingga kuartal I-2021 mencapai Rp779,0 triliun. Hal ini ditopang oleh segmen wholesale yang tumbuh tipis 0,18% yoy menjadi Rp513,9 triliun. Segmen UMKM […]

Korporasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA –  Emiten bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan kredit konsolidasian yang solid di kisaran 9,1% year on year (yoy) menjadi Rp984,8 triliun per kuartal I-2021.

Secara bank only, penyaluran kredit hingga kuartal I-2021 mencapai Rp779,0 triliun. Hal ini ditopang oleh segmen wholesale yang tumbuh tipis 0,18% yoy menjadi Rp513,9 triliun.

Segmen UMKM juga ikut tumbuh sebesar 3,22% yoy menjadi Rp92,1 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, pencapaian tersebut tetap memperhatikan kualitas pembiayaan.

Alhasil, rasio non performing loan (NPL) konsolidasi terjaga di kisaran 3,15% dan rasio pencadangan terhadap NPL lebih dari 220%.

“Kami melihat laju pertumbuhan ini sebagai tanda positif mulai berdenyutnya sisi permintaan dunia usaha yang perlu terus dijaga dan bahkan diperkuat agar ekonomi Indonesia segera pulih,” katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa 27 April 2021.

Beberapa sektor ekonomi yang menjadi fokus penyaluran kredit segmen wholesale antara lain sektor FMCG, perkebunan dan konstruksi.  Sementara di sektor UMKM, outstanding portfolio KUR juga tumbuh kencang di kisaran 35,4% yoy menjadi Rp46,2 triliun.

Di mana Rp9,6 triliun disalurkan kepada 99.162 debitur dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 25,5% yoy menjadi Rp1.181,3 triliun. Dengan komposisi dana murah yang meningkat menjadi 67,60% dari sebelumnya 64,13%.

DPK secara bank only juga mengalami peningkatan sebesar 15,6% yoy mencapai Rp947,8 triliun dengan CASA ratio sebesar 71,2%. Terutama didorong oleh pertumbuhan giro yang mencapai 41,73% yoy menjadi Rp335,9 triliun. (RCS)