Tekno

Gas Super Panas Mengorbit Lubang Hitam Bima Sakti dengan Kecepatan Menakjubkan

  • Para astronom telah mendeteksi gumpalan gas super panas yang mendesing di sekitar lubang hitam supermasif di jantung galaksi kita dengan kecepatan luar biasa.
Tekno
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA-Para astronom telah mendeteksi gumpalan gas super panas yang mendesing di sekitar lubang hitam supermasif di jantung galaksi kita dengan kecepatan luar biasa. 

Lubang hitam supermasif di pusat Bima Sakti, yang dikenal sebagai Sagitarius A*  berukuran sekitar 4 juta kali lebih besar dari matahari dan membentang sekitar  60 juta kilometer. 

Biasanya, apa pun yang terlalu dekat dengan lubang hitam sebesar itu akan terseret  oleh tarikan gravitasi yang luar biasa. Tetapi gumpalan gas yang baru ditemukan   bergerak begitu cepat sehingga tampaknya telah membentuk orbit yang stabil di sekitar kekosongan kosmik yang masif.

Para  peneliti dalam makalah baru yang diterbitkan online 22 September di jurnal Astronomy and Astrophysics menyebut orbit gumpalan gas di sekitar Sagitarius A* ukurannya setara dengan orbit Merkurius mengelilingi matahari. Tetapi gumpalan yang menyala-nyala itu menyelesaikan rotasi penuh di sekitar lubang hitam setiap 70 menit, dibandingkan dengan 88 hari yang dibutuhkan Merkurius untuk menempuh jarak yang sama

"Ini membutuhkan kecepatan yang menakjubkan sekitar 30% dari kecepatan cahaya," kata penulis utama studi Maciek Wielgus, seorang astronom di Institut Max Planck untuk Radio Astronomi di Jerman. Itu sekitar  323,8 juta km/jam atau sekitar 3.000 kali lebih cepat dari Bumi bergerak mengelilingi matahari.

Para peneliti pertama kali melihat gumpalan yang mengorbit pada tahun 2017 menggunakan teleskop Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chili. Teleskop ALMA, yang terdiri dari 66 antena, adalah salah satu dari delapan teleskop yang membentuk jaringan Event Horizon Telescope (EHT), yang menghasilkan gambar langsung pertama Sagitarius A* pada Mei tahun ini.

Para peneliti sedang mengkalibrasi ALMA untuk fokus pada Sagitarius A* untuk proyek EHT ketika mereka mendeteksi gelombang sinar-X yang tidak biasa. Sniar  datang dari ruang di sekitar lubang hitam.

Kelompok penelitian yang berbeda telah mendeteksi sinyal serupa dari titik panas yang mengorbit dengan cepat lubang hitam lainnya. Namun, ini adalah pertama kalinya gelombang yang dipancarkan oleh titik panas telah diamati.

Para peneliti berharap informasi baru ini dapat digunakan untuk membantu melacak titik panas tambahan di sekitar lubang hitam lainnya.