Gawat! Bermasalah di Brasil, Uji Vaksin Sinovac Dihentikan
BRASIL – Percobaan tahap akhir kandidat vaksin China harus dihentikan lantaran dampak buruk yang disebabkann terhadap salah satu pasien COVID-19 di Brasil. Ini merupakan kali pertama vaksin yang diciptakan Sinovac Biotech itu mengalami kemunduran. “Tes vaksin Sinovac Biotech Ltd bernama Coronavac telah dihentikan di Brazil usai sebuah peristiwa yang terjadi di Brasil pada 29 Oktober […]
TEKNOLOGI
BRASIL – Percobaan tahap akhir kandidat vaksin China harus dihentikan lantaran dampak buruk yang disebabkann terhadap salah satu pasien COVID-19 di Brasil. Ini merupakan kali pertama vaksin yang diciptakan Sinovac Biotech itu mengalami kemunduran.
“Tes vaksin Sinovac Biotech Ltd bernama Coronavac telah dihentikan di Brazil usai sebuah peristiwa yang terjadi di Brasil pada 29 Oktober lalu,” ungkap Agensi Kesehatan Brasil disadur Bloomberg, Selasa, 10 November 2020.
- Online Trends are Booming (Serial 1): Exploring the Drivers of Indonesia’s Digital Economy
- UGM Jadikan Wisma Kagama dan UC Hotel Sebagai Selter COVID-19
- Bangun Infrastruktur Baru, Google Perluas Layanan Cloud di India
- Bantu Start Up, Erick Refocusing Telkom dan Telkomsel
- Booming Tren Daring (Serial 5): SDM dan Infrastruktur Tertinggal, Perlindungan Data Tak Andal
Studi keampuhan vaksin ini dihentikan sementara antaran regulasi di Brasil yang mewajibkan analisa ulang apakah vaksin tersebut boleh dilanjutkan atau tidak.
Pihak Institito Butantan San Paulo yang menjalin kerja sama dengan Sinovac cukup heran dengan keputusan ini. Kini, pihaknya masih menunggu penjelasan detail atas kabar penghentian tersebut.
Sementara itu, Direktur Instituto Butantan San Paulo Dimas Covas telah membantah kabar meninggalnya pasien saat uji klinis vaksin Sinovac.
“Relawan yang meninggal itu memang ada, tapi sama sekali tidak ada hubungannya dengan vaksin,” terang Dimas.
Kementerian Ilmu Pengetahuah China menambahkan, China telah menyuntik sekitar 60.000 relawan bulan lalu. Namun tidak ada di antara mereka yang melaporkan adanya dampak buruk atas penyuntikkan itu.
Sebagaimana diketahui, China merupakan negara terdepan dalam pengembangan vaksin COVID-19. Langkah tersebut diambil guna secepatnya dapat kembali memutarkan roda perekonomian dunia.