<p>Ilustrasi Selat Hormuz</p>
Nasional & Dunia

Gawat! Ini yang Akan Terjadi Jika Iran Blokade Selat Hormuz

  • JAKARTA- Para pelaku pasar energi semakin khawatir mengenai dampak konflik Iran-AS. Salah satunya terkait kemungkinan Iran memblokir Selat Hormuz. Hal tersebut akan berimbas pada terganggunya pasokan minyak mentah regional.

Nasional & Dunia

Acep Saepudin

JAKARTA- Para pelaku pasar energi semakin khawatir mengenai dampak konflik Iran-AS. Salah satunya terkait kemungkinan Iran memblokir Selat Hormuz. Hal tersebut akan berimbas pada terganggunya pasokan minyak mentah regional.

Diketahui konflik tersebut telah mendorong choke point (jalur sempit) minyak terpenting di dunia tersebut kembali menjadi sorotan global.

Menurut James Eginton, Analis di Tribeca Investment Partners, langkah Iran untuk sepenuhnya mematikan pasokan minyak mentah di selat itu dapat membuat harga minyak mentah melonjak. Potensi eskalasi lebih lanjut mendorong beberapa pihak untuk mengantisipasi kekurangan pasokan minyak yang tidak direncanakan di Timur Tengah.

“Jika Iran memblokir Selat Hormuz, maka pengiriman minyak akan meningkat hingga 100 dollar AS per barrel. Selama beberapa hari ke depan, jika Iran mulai berusaha memblokir Selat Hormuz maka harga minyak akan jauh lebih tinggi,” kata Eginton.

Sementara Francisco Blanch, kepala penelitian komoditas dan turunannya dari Bank of America, mengatakan, jika Iran menutup Selat Hormuz, kemungkinan besar akan terjadi pengiriman minyak mentah berjangka dengan harga tinggi.

“Mengingat kekhawatiran Iran akan respons militer AS yang kuat. Hal itu akan menyebabkan lonjakan harga minyak sebesar 20 dollar AS hingga 40 dollar AS per barrel,” ungkapnya dilansir dari cnbc.com.

Selat Hormuz terletak di antara Iran dan Oman dan menjadi jalur distribusi perairan yang sempit, tetapi penting secara strategis. Ini karena selat tersebut menghubungkan produsen minyak mentah di Timur Tengah dengan pasar utama di seluruh dunia.

Pada 2012 lalu, Iran pernah mengancam akan memblokade Selat Hormuz jika Amerika Serikat dan Israel menyerang situs nuklirnya. Pada 2018 lalu, Iran juga sempat mengancam akan memblokade Selat Hormuz. Hal itu terkait keputusan Presiden AS Donald Trump yang ingin mengurangi ekspor minyak Iran di pasar global.

Sementara pada konflik awal 2020 ini, Iran belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait pemblokiran Selat Hormuz.