Geber Pamsimas dan Sanimas, Desa Diguyur Anggaran Rp1 Triliun
- Program tersebut diharapkan menekan angka tengkes atau stunting di pelosok desa di penjuru Indonesia.
Nasional
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) mengalokasikan anggaran sekitar Rp1 triliun untuk program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) tahun 2023.
Program tersebut diharapkan menekan angka tengkes atau stunting di pelosok desa di penjuru Indonesia. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan anak berisiko tengkes lebih besar apabila tidak mendapatkan akses air bersih. "Oleh karenanya, Pemerintah gencar untuk melaksanakan program penyediaan air bersih dan sanitasi," kata Menteri dalam keterangan resmi, Senin 24 Juli 2023.
Dukungan Kementerian PUPR untuk menangani tengkes dilaksanakan secara bertahap melalui program Pamsimas di 964 desa dengan anggaran Rp385,6 miliar. Sementara untuk Sanimas Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) tersebar di 1.890 desa dengan anggaran Rp661,5 miliar
Target program tersebut yakni 66.150 Kepala Keluarga (KK) dan 28.350 tenaga kerja. Basuki mengatakan program Pamsimas dan Sanimas berkontribusi pada pencegahan stunting melalui intervensi sensitif atau pengaruh tidak langsung, yaitu dengan penyediaan sarana air minum dan sanitasi.
- Sempat Berjaya Saat Pandemi, VanMoof Kini Resmi Bangkrut
- Reruntuhan Kapal Perang Inggris Era Perang Dunia II Ditemukan di Laut Celtic
- Naik Drastis, Ekspor Album K-Pop Capai Rp2 Triliun
Infrastruktur Berbasis Masyarakat
Selain menyediakan sanitasi yang layak berupa pembangunan jamban dan tangki septik individual maupun komunal, kegiatan Sanimas SPALD-S juga mendorong perubahan perilaku hidup bersih dan sehat.
Penyediaan Pansimas dan Sanimas merupakan bagian pelaksanaan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM). Kebijakan itu bertujuan untuk mendistribusikan anggaran infrastruktur hingga ke desa/pelosok serta mendorong perekonomian masyarakat dan memperluas lapangan pekerjaan di Indonesia.
Berdasarkan SK Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional tentang penetapan lokasi fokus intervensi penurunan stunting, penyediaan infrastruktur air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat tahun 2023 direncanakan tersebar di 246 titik yang berada di kabupaten/kota maupun 12 provinsi dengan skema percepatan khusus.
Sejak 2018 hingga 2022, dukungan program Pamsimas telah dilaksanakan di 1.781 lokasi dengan anggaran Rp559 miliar dan Sanimas di 4.099 lokasi dengan anggaran Rp1,8 triliun.