Gegara Krisis, 94.000 Meteran Energi di Inggris Dipaksa Pindah ke Prabayar
Dunia

Gegara Krisis, 94.000 Meteran Energi di Inggris Dipaksa Pindah ke Prabayar

  • Sejumlah penyedia utilitas Inggris dilaporkan meminta pelanggan memasang meteran listrik prabayar pada 2022 lalu.
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

LONDON - Sejumlah penyedia utilitas Inggris dilaporkan meminta pelanggan memasang meteran listrik prabayar pada 2022 lalu. Menurut laporan, ada lebih dari 94.000 meter prabayar dipasang di rumah-rumah di Inggris menggunakan surat perintah dan tanpa persetujuan pelanggan pada tahun lalu.

Mengutip laporan Reuters yang dilansir Rabu, 29 Maret 2023, sejumlah perusahaan utilitas yang terlibat diantaranya adalah British Gas, Scottish Power, dan OVO Energy dengan persentasi total sebanyak 70% dari angka keseluruhan.

Lebih rinci, data dari Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri Inggris (BEIS) memaparkan bahwa British Gas, Scottish Power, dan OVO Energy memasang 66.187 meter prabayar secara paksa jika mengacu pada surat perintah tahun lalu.

Diantara perusahaan diatas, Scottish Power adalah pelanggar terburuk. Berdasarkan basis pelanggan,  perusahaan tersebut memasang  lebih dari 24.300 meteran prabayar secara paksa pada tahun lalu.

"Angka hari ini memberikan gambaran yang jelas dan mengerikan tentang seberapa luas pemasangan paksa meteran prabayar, dengan tahun lalu melihat rata-rata lebih dari 7.500 pemasangan paksa sebulan," kata Sekretaris Keamanan Energi Inggris Grant Shapps sebagaimana dikutip TrenAsia.com.

Menanggapi laporan pasang meteran prabayar paksa, juru bicara British Gas Centrica mengatakan bahwa itu "surat perintah pergantian meteran diberikan hanya sebagai upaya terakhir. Perusahaan mengatakan ini adalah proses panjang selama berbulan-bulan di mana mereka melakukan beberapa upaya untuk terlibat dan berkomunikasi dengan pelanggan untuk mencoba dan menemukan solusi.

"Dalam enam bulan terakhir kami telah memberikan subsidi sekitar 2,8 juta poundsterling  kepada 60.000 pelanggan," tambah juru bicara Centrica.

Di sisi lain, Scottish Power mengatakan bahwa  perusahaan tidak akan mengalihkan pelanggan ke pembayaran di muka tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

"Kami memasang meteran pembayaran di muka sebagai pilihan terakhir ketika kami kehabisan opsi lainnya," kata juru bicara Scottish Power

Lebih lanjut, juru bicara Scottish Power menambahkan bahwa saat ini perusahaan saat ini tidak memasang meteran prabayar atau memulihkan hutang dari pelanggan tersebut pada meteran prabayar baru kecuali diminta oleh pelanggan.

Sekadar informasi, pada  Februari, regulator energi Inggris, Ofgem, meminta semua pemasok energi untuk menghentikan pemasangan paksa meteran prabayar di rumah-rumah penduduk. Ofgem juga meminta pihak berwenang  segera melakukan penyelidikan atas praktik semacam itu.

Sebagaimana diketahui, instalasi meteran prabayar memungkinkan pelanggan membayar gas dan listrik dengan sistem bayar dimuka sesuai penggunaan. Alhasil, jika pelanggan tak membayar terlebih dahulu, maka pemanas mereka dapat diputus jika mereka tidak membayar.

Tapak tilas, pada tahun 2022 lalu ketika perang Ukraina-Rusia pecah, Eropa termasuk Inggris mengalami krisis energi. Lonjakan harga energi yang belum pernah terjadi sebelumnya  membuat banyak rumah tangga menghadapi tagihan dan utang energi yang signifikan.