Gegara Minyak, Hubungan China-Rusia Semakin Lengket
- China dikabarkan semakin memperdalam ketergantungannya pada minyak mentah Rusia. Hal ini ditandai dengan melonjaknya angka impor minyak China dari Rusia selama musim panas.
Dunia
BEIJING - China dikabarkan semakin memperdalam ketergantungannya pada minyak mentah Rusia. Hal ini ditandai dengan melonjaknya angka impor minyak China dari Rusia selama musim panas.
Berdasar laporan dari Administrasi Informasi Energi (EIA), ekspor minyak Rusia ke China mencapai 21% dari total impor minyak mentah Beijing pada Agustus. Angka ini meningkat 5% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada tahun 2021, minyak mentah Rusia mencapai 16% dari total impor minyak mentah China. Artinya, impor minyak mentah Rusia ke China naik tajam dari kurang dari 400.000 barel per hari, atau 8% dalam satu dekade yakni 2011 lalu.
- Performa dan Implementasi ESG Bank BJB 2021, Pembiayaan Berwawasan Lingkungan Tumbuh 232 Persen
- Salip Netflix, Vidio Jadi Layanan Video Streaming Popular di Indonesia
- Kuota Pertalite dan Solar Subsidi Ditambah untuk Penuhi Kebutuhan hingga Akhir Tahun
Kenaikan impor minyak dari Rusia menunjukkan kesediaan Beijing untuk terlibat dengan Kremlin meskipun gejolak yang berasal dari perang di Ukraina.
Seperti diketahui, Presiden China Xi Jingping tampak mengutuk invas. Meski begitu, ia tak tampakmengkritik Rusia. Bahkan, baru-baru ini Xi Jinping menyerukan solusi yang lebih damai untuk perang.
Meski begitu, Impor minyak mentah China secara keseluruhan merosot pada awal musim panas menjadi 8,8 juta barel per hari pada Juni, level terendah sejak 2018. Impor tetap pada level yang sama hingga Juli sebelum meningkat tajam menjadi 9,5 juta barel per hari pada Agustus.
Tambahan informasi, China saat ini dikabarkan sedang memproses minyak mentahnya sendiri pada level terendah sejak 2020. Sebagian besar disebabkan lantaran adanya peningkatan kasus COVID-19 dan mengakibatkan penguncian di seluruh negeri yang telah mengurangi permintaan.