<p>Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita</p>
Nasional

Gelar Karpet Merah Investasi di Swiss, Kemenperin Bidik Industri Kendaraan Listrik dan Chip

  • Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memanfaatkan ajang World Economic Forum untuk menarik investor potensial.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita memanfaatkan ajang World Economic Forum 2022 di Davos, Swiss untuk menarik investor potensial.

Pemerintah melakukan diskusi dengan para perwakilan ekonomi dunia, serta memaparkan isu penumbuhan ekonomi Indonesia, green energy, pengendalian pandemi COVID-19, dan upaya pemulihan ekonomi nasional.

Dalam paparannya, Agus menyampaikan, ekonomi Indonesia tumbuh 5,01% pada kuartal I-2022. Sementara itu, sektor industri manufaktur dapat melampaui angka tersebut dengan tumbuh sebesar 5,47%.

“Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia terus meningkatkan Manufacturing Value Added (MVA) untuk basis produksi manufakturnya,” kata Agus Gumiwang pada World Economic Forum 2022 di Davos, Swiss dilansir Jumat, 27 Mei 2022.

Kebijakan hilirisasi juga dilakukan pemerintah untuk meningatkan MVA agar berjalan dengan baik. Akibatnya, penerapan hilirisasi ini memiliki dampak positif bagi investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia.

Agus juga menyampaikan peluang investasi baru dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang lebih besar untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik. Menperin juga pertemuan dengan berbagai perusahaan otomotif agar memasukkan investasi industri Electric Vehicle (EV) di Indonesia.

Ia optimistis investasi mobil listrik di Indonesia akan sangat baik. Bukan hanya karena bahan bakunya seperti nikel dan turunannya, tetapi juga potensi pasarnya. Selain mendorong investasi industri EV, pemerintah juga mendorong investasi di industri chip.

Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah mengenai isu Energi Baru Terbarukan (EBT) serta presidensi G20 2022.

"Sehingga pemerintah akan terus membantu dan memastikan agar investasi di sektor ini dapat berhasil,” ujar Menperin.