<p>Karyawati menunjukan mata uang Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Kamis, 18 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Gelar Lelang SUN Tambahan, Pemerintah Serap Rp5,77 Triliun

  • Pemerintah berhasil mengantongi Rp5,77 triliun dari lelang tambahan atau green shoe option Surat Utang Negara (SUN), Rabu 14 April 2021. Lelang tambahan ini merupakan buntut dari serapan lelang SUN sehari sebelumnya yang tidak mencapai target indikatif.

Pasar Modal
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – Pemerintah berhasil mengantongi Rp5,77 triliun dari lelang tambahan atau green shoe option Surat Utang Negara (SUN), Rabu 14 April 2021. Lelang tambahan ini merupakan buntut dari serapan lelang SUN sehari sebelumnya yang tidak mencapai target indikatif.

Pada lelang Selasa, 13 April 2021, pemerintah hanya mengantongi Rp24,22 triliun dari tujuh seri SUN yang dilelang. Capaian itu hanya 80,7% dari target indikatif yang sebesar Rp30 triliun.

Adapun jumlah penawaran yang masuk dalam lelang tambahan kali ini sebesar Rp9,08 triliun. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengungkap ada lima seri SUN yang diobral pemerintah, antara lain FR0086, FR0087, FR0088,FR0083, dan FR0089.

Seri FR0083 menjadi primadona dengan dimenangkan pada nominal tertinggi, yakni Rp2,13 triliun. FR0083 tercatat memiliki yield atau imbal hasil rata-rata terimbang yang dimenangkan sebesar 7,2%. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 April 2040.

Berselisih tipis, seri FR0087 dimenangkan dengan nominal Rp1,97 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Februari 2031 ini menawarkan imbal hasil rata-rata terimbang yang dimenangkan sebesar 6,5%.

Kemudian ada seri FR0088 yang dimenangkan pada nominal Rp1,3 triliun. Seri ini menjanjikan imbal hasil rata-rata terimbang yang dimenangkan sebsar 6,5% yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2036.

Sementara itu, dua seri lainnya dicaplok investor pada nominal di bawah Rp1 triliun. Seri FR0086 dan FR0089 tercatat dimenangkan pada nominal masing-masing Rp169 miliar dan Rp157 miliar. (LRD)