PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) / Dok. Perseroan
Korporasi

Gelar Rights Issue, Bank Victoria Target Raih Dana Segar Hingga Rp768,09 Miliar

  • PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 4.955.425.905 atau setara dengan 27,54% dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh perusahaan. Adapun, harga pelaksanaan di angka Rp130 sampai Rp155 dengan nominal Rp100.

Korporasi

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 4.955.425.905 atau setara dengan 27,54% dari modal ditempatkan dan disetor penuh oleh perusahaan. Adapun, harga pelaksanaan di angka Rp130 sampai Rp155 dengan nominal Rp100.

Dalam prospektus resmi yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI), BVIC menargetkan meraup dana segar di kisaran Rp644.205.367.650 atau Rp644,20 miliar sampai dengan Rp768.091.015.275 alias Rp768,09 miliar.

"Dana yang diperoleh dari hasil rights issue setelah dikurangi seluruh biaya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan untuk memenuhi persyaratan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) mengenai konsolidasi bank umum dan modal kerja lewat pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit serta pengembangan digital perseroan," seperti dikutip dalam prospektus, Senin, 24 Oktober 2022.

Sementara itu, untuk rights issue BVIC akan diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama lima hari kerja mulai dari 19-23 Desember 2022. Selain rights issue, BVIC juga menerbitkan Waran Seri VII sebanyak 4.542.473.746 atau 4,54 miliar yang diberikan secara cuma-cuma sebagai bagian yang melekat dari saham hasil pelaksanaan rights issue.

Manajemen BVIC menjelaskan Waran Seri VII adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa dengan nilai nominal Rp100 setiap sahamnya, dengan harga pelaksanaan Rp100 sampai dengan Rp150 per saham.

Transaksi itu akan dilaksanakan mulai tanggal 19 Juni 2023 sampai dengan 18 Desember 2025. BVIC menargetkan total dana yang dihimpun dari penjualan Waran Seri VII maksimal mencapai Rp454,24 miliar hingga Rp681,37 miliar.

"Dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri VII akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja melalui pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit, serta pengembangan digital perseroan," ungkap manajemen BVIC.

Sebagai informasi, PT Victoria Investama Tbk (VICO) selaku pemegang saham pengendali BVIC dengan kepemilikan 5,41 miliar saham atau 41,51% saham perseroan, berkomitmen menyerap hak rights issue yang menjadi porsinya yaitu 2.057.128.511.

Sehubungan dengan hal tersebut, VICO telah melakukan penyetoran pada rekening khusus perseroan sebesar Rp220.296 miliar.